NEGARATOTO - Korban ledakan bom bunuh diri yang dirawat di rumah sakit saat ini tersisa dua orang. Semua korban akan didampingi dan menjalani trauma healing. Kebijakan itu pun berlaku bagi masyarakat di sekitar Mapolsek Astana Anyar, Bandung yang menjadi lokasi peristiwa tersebut.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Aswin Sipayung mengatakan korban yang mengalami luka dalam peristiwa bom bunuh diri dirawat di Rumah Sakit Immanuel dan Rumah Sakit Sartika Asih.
Dia sudah menginstruksikan kepada jajaran untuk meningkatkan langkah antisipatif di semua markas, guna mengantisipasi kejadian bom bunuh diri terulang. Kegiatan patroli juga turut dievaluasi.
"Saat ini dari seluruh yang luka, tinggal dua orang lagi dirawat di rumah sakit. Yang lain sudah pulang dengan status berobat jalan. Pascakejadian bom kemarin kami merencanakan kegiatan preventif dan meningkatkan patroli," kata Aswin di Bandung, Jumat (9/12).
Direktur Utama RS Immanuel Bandung, Ruly Sjambali menyatakan bahwa kondisi korban yang masih dirawat sudah dalam keadaan stabil. Semua tindakan dan perawatan medis berjalan baik.
"Sudah diambil sebagian dari benda asing pecahan-pecahan, dan saya rasa sudah enggak ada masalah apa-apa. Sudah stabil, sudah istirahat," ujar Ruly.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo menyebut para korban yang selamat dari aksi bom bunuh diri mengalami luka yang tidak fatal. Luka tersebut diakibatkan serpihan bom dan paku.
Fokus lainnya adalah memberikan pendampingan terutama dalam hal psikologis terhadap korban dan warga di sekitar Mapolsek Astana Anyar.
"Ada luka di betis dan juga ada di lengan, tidak terlalu fatal. Ada yang sudah membaik dan bisa pulang, ada yang dirawat jalan. Tapi kami tetap akan memberikan pendampingan menghilangkan rasa trauma atau mungkin rasa kecemasan," terang dia.
No comments:
Post a Comment