Monday, May 23, 2022

Kisah Haru Ibu Hamil Tua Berhasil Selamatkan Nyawa 3 Anaknya Dari Longsor Tebing 8 Meter Di Cijeruk

 

Longsor Itu Terjadi Di Kampung Pasir Pogor, RT 01/04, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Di Balik Bencana Alam Tersebut, Terselip Kisah Haru Seorang Ibu Hamil Tua Dalam Melindungi Anak-Anaknya.

NEGARATOTO - Bencana alam hingga saat ini masih melanda Indonesia. Seperti yang terjadi baru-baru ini yakni tragedi bencana longsor di Cijeruk, Kabupaten Bogor, dan memakan korban.

Akibat dari tragedi longsor tersebut, setidaknya menelan empat nyawa warga setelah tertimbun puing. Insiden longsor ini tepatnya terjadi di Kampung Pasir Pogor, RT 01/04, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor pada Sabtu (21/5), sekitar pukul 17.30 WIB.

Longsor diketahui terjadi saat kawasan Bogor dan sekitarnya tengah diguyur hujan deras. Dalam peristiwa tersebut, dua warga porak poranda setelah diterjang longsor, yakni berupa material turap batu dan beton dari Tembok Penahan Tebingan (TPT) setinggi 8 meter dan lebar 4 meter.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Muhammad Adam mengatakan keempat korban tersebut dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi guna penyelidikan pihak kepolisian. Meski demikian, sejumlah orang lainnya dilaporkan berhasil diselamatkan, salah satunya adalah seorang ibu yang tengah hamil tua, bernama Fitri.

Dalam peristiwa tersebut, Fitri disebut sempat terjebak di balik puing bangunan yang tertimpa longsor. Ibu berusia 32 tahun itu lantas berhasil selamat bersama anak-anaknya setelah ditolong warga.

Saat perempuan yang tengah hamil 8 bulan itu berhasil diselamatkan warga, masih terlihat syok meski sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Pasalnya, suaminya Duduh (40) meninggal dunia dalam musibah longsor tersebut.

Duduh ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa dalam musibah bencana longsor tersebut. Duduh ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun material longsor.

Di balik kejadian tersebut, terselip kisah haru. Fitri menceritakan peristiwa itu terjadi begitu cepat. Pada saat kejadian, ia mengungkapkan bersama ketiga anaknya yang masih kecil berusia di bawah 10 tahun itu tengah berada di ruang tengah rumahnya.

Saat mengetahui terjadi bencana longsor, Fitri bersama ketiga anaknya lantas berlari ke arah dapur untuk menyelamatkan diri. Di tengah kepanikannya itu, ia hanya berharap seluruh keluarganya bisa selamat.

Meski Fitri dan ketiga anaknya sempat terjebak di dalam rumahnya saat longsor terjadi, namun ia sempat membungkukan punggungnya dan memeluk buah hatinya erat-erat saat rumah mulai ambruk. "Kalau beton enggak sampai ke dapur, saya ketibannya reruntuhan atap, di atas kepala ada bolong-bolong, masih bisa bergerak," terang Fitri kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (22/5).

Beruntungnya, setelah ditolong warga, Fitri dan ketiga anaknya berhasil selamat tanpa mengalami luka serius, hanya luka lecet dan satu anaknya memar di kepala akibat benturan. Di sisi lain, ia tak menyangka bakal ditinggal sang suami saat mengandung.

No comments:

Post a Comment