Negaratoto - Kabar duka datang dari grup musik Debu setelah salah satu personilnya, Daood, terlibat kecelakaan maut yang terjadi di Tol Paspro (Pasuruan-Probolinggo).
Kecelakaan terjadi di KM 837.200 arah timur ke barat, sekitar pukul 00.10 WIB. Tepatnya di Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo atau Tol Paspro (Pasuruan-Probolinggo).
Daood disebut sang manajer, Bian, meminta izin untuk pergi ke Surabaya dan terpisah dari rekan-rekan Debu usai tampil di Yogyakarta.
Namun sayangnya di tengah perjalanan mereka menuju bandara Surabaya, kecelakaan tak dapat dihindari. Mobil Toyota Vellfire berpelat nomor polisi L-1055-DL yang membawa rombongan kelompok Daood itu menabrak truk yang melaju di depannya.
Mobil itu pun ringsek di bagian depan, sementara truk yang terlibat kecelakaan langsung pergi meninggalkan lokasi. Dua orang tewas akibat peristiwa ini yakni Firdaus (31) dan Al Haddad Amal Sheikh Aidaros (30), warga Malaysia.
"Yang meninggal dunia suami istri yang masih kerabat Datuk Malaysia," kata Kepala Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Jatim 4 Probolinggo, Iptu Sudirman, di depan IGD RSUD dr Mochammad Saleh.
Daood sempat Ziarah Sebelum Kecelakaan
Diketahui Daood memilih untuk berpisah dengan personil Debu lainnya setelah manggung di Yogyakarta. Ternyata ia berniat untuk ziarah terlebih dahulu sebelum kembali ke Jakarta.
Hal itu diungkapkan oleh Kasatlantas Probolinggo AKP Roni yang menceritakan jika Daood sedang dalam perjalanan ke bandara Surabaya setelah berziarah di Jember sebelum kecelakaan.
Dari Jember mau ke Surabaya terbang ke Jakarta. (Di Jember) Berziarah. Terus mau pulang di KM 837+200 terjadi laka," ungkap Roni.
Daood pun menaiki mobil Vellfire bersama kru dan rekannya asal Malaysia yang menjadi korban jiwa pada kecelakaan tersebut.
Kondisi Daood Debu
Daood Abdullah Al Daood, personil Debu, yang mengalami kecelakaan maut di tol Paspro sempat dalam kondisi kritis. Ia mengalami patah kaki dan harus menjalani operasi seperti yang diungkapkan pihak manajemen Debu, Ibrahim.
"Daood patah tulang kaki, tapi alhamdulillah keadaan stabil. Dia lagi dipindahkan ke Surabaya untuk beroperasi. Kondisi masih kritis, jadi mohon doanya," ucap Ibrahim.
Sementara itu sang kakak, Saleem menyebutkan jika Daood masih tetap santai dan tertawa ketika saat sebelum melakukan operasi.
Ia sempat melakukan video call dengan sang adik usai heboh kabar tersebut.
"Saya dengar suaranya dan masih ceria. Maksudnya, dia orangnya lucu. Kakinya begitu, tapi masih ketawa," kata Saleem.
Melihat adiknya terlihat ceria, Saleem mengaku tenang dan percaya bahwa Daood baik-baik saja saat ini.
"Makanya saya bisa agak tenang," ujar Saleem.
Kemudian, Saleem meminta doanya agar operasi Daood berjalan dengan lancar dan dengan segera sang adik dapat berjalan normal kembali.
"Saya minta doanya. Adik saya harus mengalami hal seperti ini, saya mohon doanya agar lebih baik, bisa jalan lagi," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment