Negaratoto - Perseteruan Ukraina dan Rusia semakin meruncing. 14 hari invasi yang dilakukan Rusia sejumlah protes dan perlawanan terus dilakukan oleh pemerintah Ukraina.
Terbaru, pemerintah Ukraina menuding Rusia telah menculik Wali Kota Melitopol, Ivan Fedorov. Aksi itu membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky semakin murka.
Tudingan penculikan kepada Ivan Fedorov berawal dari rekaman CCTV di lokasi. Rekaman itu memperlihatkan Ivan Federov dibawa pergi sekelompok pria bersenjata dari gedung pemerintahan setempat.
Selain mengecam keras aksi penculikan kepada Ivan Federov, Zelensky turut memuju walkotanya tersebut. Ivan Federov, kata Zelensky, merupakan simbol perlawanan kepada Rusia.
"Hari ini di Melitopol, penjajah menangkap Wali Kota Ivan Fedorov. Seorang wali kota yang dengan berani membela Ukraina dan warga masyarakatnya," sebut Zelensky dalam pernyataannya, merujuk pada pasukan Rusia.
Samakan Aksi Penculikan dengan Teror ISIS
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pasukan Rusia mengerahkan taktik teror saat invasi militer mereka terus berlanjut. Zelensky bahkan menyebut tindakan pasukan Rusia di Ukraina akan disamakan dengan tindakan teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Dalam postingan terbaru via Facebook, seperti dilansir BBC dan kantor berita Ukraina, Ukrinform, Sabtu (12/3/2022), Zelensky menuduh pasukan Rusia telah menahan Wali Kota Melitopol Ivan Fedorov. Disebutkan Zelensky bahwa tindakan semacam itu akan membuat Rusia disamakan dengan teroris ISIS.
"Ini adalah kejahatan terhadap demokrasi semacam itu. Saya meyakinkan Anda bahwa 100 persen orang-orang di semua negara demokrasi akan mengetahui hal ini. Tindakan penjajah Rusia akan disamakan dengan tindakan teroris ISIS," cetusnya.
Zelensky mengatakan aksi penculikan kepada Ivan Federov pun membuat pihaknya enggan memulai komunikasi lebiih jauh dengan Rusia. Pihaknya menuntut pembebasan kepada Ivan Federov.
"Kami akan mengangkat isu ini, termasuk dalam pembicaraan dengan mediator internasional yang berkomunikasi dengan Moskow," imbuhnya.
Tuntut Pembebasan Penuh kepada Ivan Federov
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuntut pembebasan Wali Kota Melitopol, kota di selatan Ukraina. Parlemen Ukraina sebelumnya mengatakan Wali Kota Ivan Fedorov terlihat dibawa pergi oleh tentara Rusia yang menduduki kota itu. Fedorov dilaporkan menolak untuk bekerja sama dengan pasukan Rusia.
"Ukraina menuntut pembebasan segera Wali Kota Melitopol dan jaminan keamanan penuh bagi seluruh pemimpin masyarakat di seluruh wilayah negara ini. Jika Anda menjadi analogi teroris ISIS, maka apa gunanya berbicara dengan Anda tentang sesuatu?" tegas Zelensky.
Zelenskyy membenarkan penculikan itu. Dia enyebut Fedorov "seorang walikota yang dengan berani membela Ukraina dan anggota komunitasnya." Menurutnya hal itu menunjukkan kelemahan Rusia, dan merupakan kejahatan terhadap demokrasi.
"Ini jelas merupakan tanda kelemahan penjajah ... Mereka telah pindah ke tahap teror baru di mana mereka mencoba untuk secara fisik melenyapkan perwakilan dari otoritas lokal Ukraina yang sah," katanya.
"Penangkapan Wali Kota Melitopol, oleh karena itu, merupakan kejahatan, tidak hanya terhadap orang tertentu, terhadap komunitas tertentu, dan tidak hanya terhadap Ukraina. Ini adalah kejahatan terhadap demokrasi itu sendiri,".
No comments:
Post a Comment