Tuesday, July 26, 2022

Dokter Sebut Gejala COVID Batuk-Nyeri Dialami Biden Mulai Berkurang


Negaratoto - Gejala batuk dan nyeri tubuh yang dialami Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akibat terpapar Corona (COVID-19) telah berkurang. Denyut nadi, tekanan darah, laju pernapasan, dan suhu Biden semuanya dinyatakan normal.

"Gejalanya terus membaik secara signifikan. Gejala utamanya sekarang adalah sakit tenggorokan. Ini kemungkinan besar akibat aktivasi limfoid saat tubuhnya membersihkan virus, dan dengan demikian menggembirakan," kata dokter yang menangani Biden, Kevin O'Connor dalam sebuah keterangan yang dirilis oleh Gedung Putih dilansir Reuters, Selasa (26/7/2022).

"Suaranya tetap agak dalam," kata O'Connor.

Sebelumnya, dilansir AFP, Minggu (24/7), Biden yang melakukan karantina di Gedung Putih, menyelesaikan hari kedua penuh Paxlovid pada Jumat (22/7) malam. Hal itu ditulis O'Connor dalam sebuah memorandum kepada sekretaris pers Gedung Putih.

O'Connor mengatakan pemimpin AS itu terus mengalami sakit tenggorokan, pilek, batuk, dan nyeri tubuh. Dia menambahkan gejala yang dirasakan Biden tidak terlalu merepotkan.


"Tidak terlalu merepotkan," katanya.

O'Connor menyebut denyut nadi, tekanan darah, laju pernapasan, dan suhu Biden 'tetap normal sepenuhnya. "Saturasi oksigennya terus sangat baik di udara ruangan, sementara paru-parunya bersih," menurut O'Connor.

Dia menulis bahwa Biden akan terus menggunakan Paxlovid, serta menggunakan Tylenol dan inhaler untuk batuknya 'sesuai kebutuhan'. O'Connor menyebut Biden tidak mengalami sesak napas.

"(Presiden) tidak mengalami sesak napas sama sekali," tambah O'Connor.

Dia mengatakan bahwa hasil pengurutan utama menunjukkan Biden kemungkinan besar telah menderita subvarian Omicron BA.5 yang sangat menular, yang saat ini memicu gelombang COVID baru di Amerika Serikat.

No comments:

Post a Comment