Isu Mengenai Prediksi Terjadinya Gempa Dan Tsunami Dengan Tinggi Sekitar Tiga Meter Itu Lantas Memicu Kekhawatiran Dari Warga Di Nusa Tenggara Timur (NTT). Atas Hal Ini, BMKG Pun Buka Suara.
NEGARATOTO - Bencana alam seperti gempa bumi hingga tsunami sampai saat ini memang masih kerap menghantui sejumlah daerah di Indonesia. Namun tak jarang juga tersebar kabar bohong atau hoaks terkait potensi terjadinya bencana alam di Indonesia.
Seperti yang terjadi baru-baru ini, heboh isu yang menyebut akan terjadi gempa dan tsunami setinggi tiga meter di Nusa Tenggara Timur (NTT). Menanggapi hal ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lantas mengimbau warga NTT untuk tetap tenang dalam menyikapi isu tersebut.
BMKG bahkan meminta warga NTT untuk tidak terpancing dengan isu tersebut. "Maysrakat tetap tenang dan jangan terpancing dengan isu gempa dan tsunami dengan ketinggian lebih dari tiga meter di NTT," ujar Kepala Stasiun Geofisika Kupang BMKG Margiono dalam siaran pers, dilihat pada Jumat (20/5).
Lebih lanjut, Margiono menerangkan bahwa akibat dari kabar yang menyebut akan terjadi gempa dan tsunami itu, warga pesisir pantai di NTT menjadi resah. Ia pun mengatakan bahwa memang wilayah NTT termasuk dalam wilayah yang memiliki potensi gempa bumi.
Akan tetapi, kata Margiono, hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat terkait kapan, di mana, dan berapa kekuatannya. Sehingga, dengan begitu, ia kabar yang beredar di masyarakat itu tidak memiliki dasar yang kuat.
"Karena itu, BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi," terang Margiono. Sementara berdasarkan kajian para ahli, zona megathrust selatan NTT memiliki potensi gempa bumi dengan magnitudo maksimum 8,5. Akan tetapi itu merupakan potensi bukan prediksi.
Maka dari itu, Margiono pun mengajak semua pihak untuk melakukan mitigasi struktural dan non struktural dengan membangun bangunan yang aman dari gempa bumi. Selanjutnya, menata ruang pantai yang aman dari tsunami.
Di samping itu, Margiono juga berharap agar warga NTT mendapatkan edukasi soal bagaimana menyelamatkan diri dari bahaya-bahaya gempa dan tsunami. Ia pun menyampaikan apabila warga ingin mengetahui informasi yang jelas mengenai potensi gempa dan tsunami, bisa menghubungi BMKG melalui kontak WhatsApp di 08113832687.
No comments:
Post a Comment