Negaratoto - Bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan setengah poin persentase awal bulan ini, menyusul kenaikan suku bunga di bulan Maret. Hal itu dilakukan untuk mengatasi inflasi tertinggi dalam 40 tahun.
Ketua Federal Reserve Amerika Serikat Jerome Powell mengatakan apa yang dilakukan itu tidak dikuasai rasa ragu. Menurutnya, akan lebih baik untuk menaikkan suku bunga lebih awal.
"Kami tahu bahwa ini adalah waktu bagi kami untuk fokus pada waktu ke depan dan mengembalikan inflasi ke 2%. Tidak ada ragu dan tak ada yang meragukan tekad kami untuk melakukan itu. Yang perlu kami lihat adalah inflasi turun dengan cara yang jelas dan meyakinkan," katanya dalam wawancara di acara Future of Everything di Wall Street Journal, dikutip dari CNN, Rabu (18/5/2022).
Meski Powell dibanjir kritik soal dirinya dikatakan lamban dalam mengambil keputusan, dia mengatakan pihaknya telah bergerak cepat dibandingkan dengan dekade sebelumnya. Walaupun keadaan inflasi AS saat ini tidak sesuai yang dikatakannya pada beberapa bulan lalu. Kala itu dia mengatakan inflasi AS hanya sementara.
"Data berubah cukup menyeluruh pada bulan Oktober, dan kami menanggapinya. Saya tidak tahu bahwa kondisi keuangan diperketat lebih cepat dari ini dalam waktu yang sangat lama," ungkapnya.
Kini Powell dan jajaran mencoba melakukan soft landing terutama untuk menurunkan inflasi dan menormalkan kebijakan tanpa terlalu menghambat pertumbuhan ekonomi.
Jadi, ke depan ditargetkan secara keseluruhan termasuk, pasar tenaga kerja, ekonomi AS masih sangat kuat. Meski demikian, dia mengakui bahwa perang di Ukraina dan penutupan pandemi di China mempengaruhi pertumbuhan domestik, dan The Fed perlu tetap waspada.
No comments:
Post a Comment