Breaking

Thursday, May 19, 2022

Allianz Buka Suara Soal Kasus Rugikan Guru-Kelompok Agama AS

Negaratoto - Perusahaan asuransi Jerman Allianz dikabarkan sebelumnya tengah mengalami masalah berkaitan dengan kasus penipuan yang dilakukan anak perusahaan di Amerika Serikat (AS) Allianz Global Investors.

Penipuan menyasar investasi dana pensiun guru, organisasi keagamaan dan yayasan. Laporan tersebut diberitakan oleh CNN.

Merespon pemberitaan tersebut, PT Asuransi Allianz Life Indonesia buka suara. Head of Corporate Communications Allianz Indonesia, Wahyuni Murtiani mengatakan penyelidikan terhadap Allianz Global Investor (AGI) sudah berakhir.

Dalam keterangan perusahaan, kasus itu berkaitan dengan Structured Alpha Fund oleh Department of Justice USA dan Securities and Exchange Commission (SEC).

Wahyuni menjelaskan, insiden ini timbul karena adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terkait Structured Alpha Fund AGI USA dan tidak mempengaruhi fund atau dana lainnya.

"Pihak Allianz Group dan AGI USA menyayangkan terjadinya insiden ini dan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan dengan pihak-pihak terkait," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (18/5/2022).

Sebagai bentuk tanggung jawab, Wahyuni mengatakan Allianz Group harus melakukan pembayaran denda dan penalti sebesar US$ 5,8 miliar, di mana sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk nasabah yang terdampak.


"Untuk memastikan tidak ada dampak terhadap dana lain, AGI telah menjalin kemitraan dengan Voya Investment Management untuk mengelola fund yang ada, di mana sebagian besar dipasarkan di Amerika Serikat," lanjutnya.

Sebagai informasi, AGI merupakan entitas terpisah dari "PT Asuransi Allianz Life Indonesia" namun keduanya merupakan entitas yang berada di bawah naungan Allianz SE.
Allianz Life Indonesia memastikan bahwa insiden ini tidak berdampak apapun terhadap kelangsungan bisnis Allianz Indonesia. Allianz Indonesia berkomitmen untuk menyediakan solusi asuransi bagi nasabah.

"Perlu kami informasikan kembali bahwa fund AGI yang menjadi underlying asset dari beberapa Unit Link Fund Allianz Life Indonesia tidak terdampak dari hal ini," pungkas Wahyuni.

Seperti diberitakan sebelumnya Allianz kabarnya tengah ditimpa masalah kasus penipuan. Akibatnya perusahaan harus membayar lebih dari US$ 6 miliar atau Rp 87 triliun untuk kasus penipuan yang dilakukan anak perusahaan di Amerika Serikat (AS), Allianz Global Investors.

Penipuan ini berkaitan dengan investasi dana pensiun guru, organisasi keagamaan, dan yayasan. Kasus ini termasuk yang terbesar yang ditangani Departemen Kehakiman AS dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS.

Allianz Global Investors dan tiga manajernya dinyatakan bersalah dan menerima sanksi yang dikenakan. Perusahaan melalui pengelolaan dana produk Structured Alpha dinyatakan menyimpang dari strategi pengelolaan dana mereka.

Perusahaan tidak mampu melindungi dana investor dari penurunan akibat volatilitas pasar keuangan dalam jangka pendek yang terjadi pada Maret 2020. Akibatnya dana pensiun para guru di Arkansas dan pekerja kereta bawah tanah New York hilang.

No comments:

Post a Comment