Tuesday, April 5, 2022

Rusia Tarik Dua Pertiga Tentara di Dekat Kiev, Siapkan Serangan Besar?

Negaratoto - Rusia dilaporkan telah menarik dan memposisikan ulang sekitar dua pertiga pasukannya dari sekitar Kiev, ibu kota Ukraina. Kebanyakan tentara Rusia itu melakukan konsolidasi di Belarusia untuk diperlengkapi lagi, diberi pasokan baru dan dikerahkan kembali ke wilayah Ukraina lainnya.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (5/4/2022), sepanjang akhir pekan, Ukraina menyebut pasukannya telah merebut kembali semua area di sekitar Kiev. Diklaim oleh Ukraina bahwa pasukannya kini memiliki kendali penuh atas semua area di sekitar Kiev untuk pertama kalinya sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari lalu.

Seorang pejabat pertahanan senior Amerika Serikat (AS), yang enggan disebut namanya, menyebut AS memperkirakan hanya ada di bawah 20 kelompok taktis batalion yang fokus pada Kiev sebelum Rusia menarik pasukannya.

Jumlah itu mencapai kurang dari seperenam kelompok taktis batalion yang dikerahkan Kremlin dalam invasinya ke Ukraina.


"Kami masih menilai bahwa sebagian besar dari lebih dari 125 kelompok taktis batalion yang diinvestasikan Rusia dalam invasi ini masih berada di Ukraina," sebut pejabat senior AS tersebut kepada wartawan setempat.

Pejabat senior AS itu juga memperkirakan pasukan Rusia yang ditarik dari sekitar Kiev kemungkinan akan diarahkan menuju wilayah Ukraina bagian timur, namun itu masih belum dikonfirmasi.

"Apa yang terus kami yakini adalah bahwa mereka akan diperlengkapi lagi, diberi pasokan kembali, bahkan mungkin diperkuat dengan tenaga tambahan dan kemudian dikirimkan kembali ke dalam Ukraina untuk melanjutkan pertempuran di tempat lainnya," ujar pejabat senior AS itu.

Saat pasukan Rusia kembali berkumpul untuk pertempuran di Ukraina bagian timur, bekas pertempuran sengit selama lima pekan terakhir mulai terungkap di kota-kota sekitar Kiev yang ditinggalkan pasukan Rusia.

Salah satunya kota Bucha di mana otoritas Ukraina menemukan kuburan massal dan mayat-mayat bergelimpangan, dengan kondisi tangan terikat dan ditembak dari jarak dekat.

Situasi mengerikan sepeninggal pasukan Rusia itu memicu kecaman global dan mendorong AS dan Eropa untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia.

Wali Kota Bucha mengklaim 300 warganya tewas di tangan pasukan Rusia saat petempur Chechnya menguasai area tersebut. Kremlin telah membantah tuduhan-tuduhan soal pembunuhan warga sipil oleh pasukannya di kota tersebut.

No comments:

Post a Comment