Negaratoto - Pemerintah Jerman mengungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Eropa bisa terus melakukan pembayaran gas Rusia menggunakan Euro, bukan Rubel seperti yang diumumkan sebelumnya. Ketentuan terbaru itu disampaikan Putin pada Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam percakapan telepon baru-baru ini.
Seperti dilansir AFP, Kamis (31/3/2022), juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Hebestreit, mengungkapkan bahwa Putin memberitahu Scholz jika pembayaran dari Eropa untuk bulan depan 'akan berlanjut dalam Euro dan ditransfer seperti biasa ke Bank Gazprom yang tidak terdampak sanksi'.
Bank tersebut, menurut Putin seperti dikutip Hebestreit, kemudian akan mengkonversi pembayaran ke Rubel, mata uang Rusia.
Hebestreit mengatakan Putin menekankan dalam percakapan telepon dengan Scholz bahwa 'tidak ada yang akan berubah untuk mitra-mitra kontrak Eropa' ketika sistem baru mulai berlaku pada 1 April mendatang. Percakapan telepon itu, disebut Hebestreit, dilakukan atas permintaan Putin.
"Kanselir Scholz tidak menyetujui prosedur ini tapi meminta informasi secara tertulis untuk lebih memahami prosedur ini," jelas Hebestreit.
"Apa yang disepakati G7: pengiriman energi akan secara eksklusif dibayar dalam Euro atau Dolar seperti yang disebutkan dalam kontrak," imbuhnya.
Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia sebelumnya merilis isi percakapan telepon antara Putin dan Scholz. Disebutkan Kremlin bahwa Putin memberitahu Scholz jika tuntutan Rusia agar Eropa membayar pasokan gas Rusia dengan Rubel tidak 'memicu memburuknya persyaratan kontrak bagi perusahaan importir Eropa'.
Hebestreit mengatakan Putin menekankan dalam percakapan telepon dengan Scholz bahwa 'tidak ada yang akan berubah untuk mitra-mitra kontrak Eropa' ketika sistem baru mulai berlaku pada 1 April mendatang. Percakapan telepon itu, disebut Hebestreit, dilakukan atas permintaan Putin.
"Kanselir Scholz tidak menyetujui prosedur ini tapi meminta informasi secara tertulis untuk lebih memahami prosedur ini," jelas Hebestreit.
"Apa yang disepakati G7: pengiriman energi akan secara eksklusif dibayar dalam Euro atau Dolar seperti yang disebutkan dalam kontrak," imbuhnya.
Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia sebelumnya merilis isi percakapan telepon antara Putin dan Scholz. Disebutkan Kremlin bahwa Putin memberitahu Scholz jika tuntutan Rusia agar Eropa membayar pasokan gas Rusia dengan Rubel tidak 'memicu memburuknya persyaratan kontrak bagi perusahaan importir Eropa'.
Pada Rabu (30/3) waktu setempat, pemerintah Jerman menaikkan level siaga dalam rencana darurat gas di tengah kekhawatiran Rusia memutuskan pasokan jika negara-negara Barat menolak untuk membayar dengan Rubel.
Awal pekan ini, berbicara mewakili Menteri Energi negara-negara G7, Menteri Energi Jerman Robert Habeck menyebut tuntutan Rusia soal pembayaran dengan Rubel sebagai 'pelanggaran sepihak dan terang-terangan terhadap perjanjian yang sudah ada'.
No comments:
Post a Comment