Breaking

Thursday, February 17, 2022

Singapura Usulkan Tiap Negara Investasikan Dana Hadapi Pandemi di Masa Depan

 


NEGARATOTO Menteri Senior dan Menteri Koordinasi Kebijakan Sosial Singapura, Tharman Shanmugaratnam mengatakan kebutuhan negara dalam menghadapi pandemi di masa depan sangat besar. Setiap negara disarankan untuk menyiapkan investasi untuk menangani pandemi di masa depan.

Dia membandingkan investasi yang seharusnya disiapkan dengan dana penanganan pandemi masa depan yakni 700:1.

"Jumlah uang yang diperlukan dibandingkan biaya pandemi di masa depan ini tidak ada apa-apanya. Perbandingannya 700:1, biayanya 700 dan 1 dari yang kita investasikan (saat ini)," kata Tharman High Level Seminar on Mobilising Financing for Global Public Goods, Presidensi G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2).

Sebagai mantan menteri keuangan, Tharman mengaku sudah mengetahui setiap negara telah memiliki perkiraan keuangan di masa depan. Tingginya pembiayaan yang ditarik negara untuk penanganan pandemi akan berdampak pada naiknya pungutan pajak di masyarakat.

Untuk itu, menurutnya mulai saat ini setiap negara sudah seharusnya menyisihkan dananya untuk berinvestasi pada sebuah lembaga pendanaan global. Mengingat pandemi yang terjadi saat ini bukan yang terakhir, melainkan bisa menjadi permulaan dari pandemi atau krisis lain yang mungkin terjadi di masa depan.

"Ini untuk mencegah (dampak krisis) di masa datang. Sebagai menteri keuangan ini mungkin keputusan dengan resiko biaya yang tinggi. Disisi lain kita harus buat investasi ini untuk masa depan. Ingat, investasi ini bukan belanja (negara)," imbuhnya.

Meski begitu, dia tidak menafikkan setiap negara memiliki permasalahan domestik yang berbeda. Namun dia menyarankan agar setiap negara bisa menyiapkan dana khusus menghadapi ancaman pandemi yang bisa kembali terjadi. Entah itu berupa krisis akibat pandemi maupun krisis akibat perubahan iklim yang saat ini sudah mulai terbaca.

"Setiap negara pasti memiliki permasalahan domestik, saya tahu itu tapi kita harus mempersiapkan dana untuk menghadapi tantangan di masa depan," kata dia.

Tharman mengatakan mungkin saat ini menginvestasikan dana ini tidak akan langsung terasa manfaatnya. Namun seiring berjalannya waktu bisa dilihat bersama mekanisme keuangan internasional ini bisa membantu berbagai negara dalam mengatasi masalahnya. Sehingga investasi untuk penanganan pandemi di masa depan ini bukan hanya untuk menyelamatkan diri sendiri, tetapi juga bisa memberikan manfaat yang lebih kepada negara lain.

"Kita punya niat yang baik dan bisa bekerja sama, bukan sekedar menyelamatkan jiwa tapi bisa meningkatkan kualitas hidup dan kita bisa melakukan ini karena masih bisa terjangkau," tandasnya.

No comments:

Post a Comment