Negaratoto - Kepala NATO Jens Stoltenberg mengingatkan bahwa pasukan Rusia terus mempersiapkan serangan potensial ke Ukraina setelah Moskow mengakui dua wilayah separatis di Ukraina timur sebagai wilayah merdeka.
"Setiap indikasi adalah bahwa Rusia terus merencanakan serangan skala penuh ke Ukraina," kata Stoltenberg setelah pertemuan mendesak dengan utusan Ukraina.
"Kami melihat semakin banyak pasukan yang bergerak keluar dari kamp dan berada dalam formasi tempur dan siap menyerang," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/2/2022).
Stoltenberg mengatakan "pasukan Rusia lainnya" telah bergerak melintasi perbatasan Ukraina semalam ke wilayah-wilayah yang didukung pemerintah Rusia.
"Apa yang kita lihat adalah invasi lebih lanjut ke negara yang sudah diinvasi," ujar Stoltenberg.
Moskow merebut semenanjung Crimea dari Ukraina pada 2014 dan telah memicu konflik separatis di wilayah timur selama delapan tahun, yang telah menewaskan lebih dari 14.000 orang.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin (21/2) mengambil langkah mengejutkan dengan mengakui dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina sebagai negara merdeka. Pengakuan itu menuai kecaman keras dari negara-negara Barat. Eropa dan AS pun menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.
Putin pun telah memerintahkan pengiriman pasukan militer Rusia ke wilayah-wilayah separatis di Ukraina timur. Pemimpin Rusia itu telah mendapat lampu hijau dari majelis tinggi parlemen pada Selasa (22/2) waktu setempat untuk mengerahkan pasukan militer Rusia ke dua wilayah yang dikuasai separatis di Ukraina timur, Republik Donetsk dan Lugansk. Para anggota parlemen menyebut pengerahan pasukan Rusia itu akan menjadi misi "penjaga perdamaian".
Sementara itu, sekutu-sekutu NATO yang dipelopori oleh Amerika Serikat telah mengirim ribuan pasukan tambahan untuk memperkuat sayap timur mereka saat ketegangan meningkat dengan Moskow.
Stoltenberg mengatakan NATO telah menempatkan pasukan responsnya pada kesiapan yang lebih tinggi sejak beberapa minggu lalu, dan memiliki 100 jet tempur dalam posisi siaga tinggi dan 120 kapal militer di laut.
No comments:
Post a Comment