NEAGRATOTO - Polisi berjanji melakukan penyelidikan atas dugaan tabrak lari terhadap seorang santri yang diduga melibatkan rombongan motor gede Harley davidson. Polisi saat ini belum bisa memberikan kesimpulan atas kecelakaan itu.
Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro kepada wartawan mengatakan, Polisi akan melakukan pendalaman dan penyelidikan atas kejadian kecelakaan yang menimpa santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin, Ciamis, Jawa Barat pada Sabtu (27/5).
"Kami tentu saja polisi akan melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait kejadian kecelakaan tersebut. Karena salah satu pihak yang terlibat, dalam hal ini kendaraan bermotor roda dua setelah kejadian kecelakaan diduga melarikan diri atau tidak berada di tempat," kata Tony kepada wartawan.
Terkait dugaan kendaraan yang menjadi pelaku tabrak lari adalah motor gede (moge) Harley Davidson, Polisi mengaku belum bisa menyimpulkan. Polisi baru akan memberikan kepastian setelah dilakukan penyelidikan mendalam.
"Pastinya kami tidak mau menuduh atau berkesimpulan sebelum ada penyelidikan lebih dalam. Memang ada informasi kendaraan yang terlibat adalah Harley, tapi kami perlu selaraskan dengan saksi di TKP (tempat kejadian perkara),: sebutnya.
Tony mengatakan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan bermotor roda. ”Korban juga mengendarai sepeda motor,” katanya.
Sebelumnya, seorang santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin, Ciamis, Jawa Barat menjadi korban tabrak lari rombongan Harley Davidson, Sabtu (27/5).
Saat ini santri tersebut sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit TMC Tasikmalaya karena sempat muntah darah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, lokasi kejadian kecelakaan diketahui di depan Rumah Makan HD, Sukahaji, Jalan Nasional 3 Sukahaji, Cihaurbeuti, Ciamis. Rombongan motor gede tersebut tengah mengarah pulang ke Bandung.
"Kejadian tadi sekitar pukul 13.30, ada anak santri disuruh oleh guru untuk ke ATM. Kebetulan dua hari ini banyak rombongan Harley Davidson melintas, kalau kemarin ke arah timur (Pangandaran), sekarang mungkin pada pulang kembali (Bandung)," kata Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin, KH Imam Ushuludin.
No comments:
Post a Comment