Polisi akan Periksa Saksi Kunci Pembunuhan Dukun Aki Cs di Mesir

 

Negaratoto - Penyidik Polda Metro Jaya akan memeriksa saksi kunci kasus pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Dukun Aki Cs, yakni Yeni. Yeni merupakan istri dari salah satu pelaku pembunuh juga, Dede Solehudin.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan saat ini Yeni tengah berada di Mesir yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW).

"Di sini ada saksi kunci ya adalah saudari Yeni yang saat ini sedang bekerja di Mesir. Rencana tim penyidik akan berangkat ke Mesir untuk mendalami keterangan yang bersangkutan," kata Hengki saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Minggu (5/2).

Hengki menjelaskan, Yeni sebagai saksi kunci lantaran sosok yang membongkar kasus pembunuhan berantai Wowon Cs. Terlebih Yeni juga menjadi korban cluster pembunuhan yang selamat dan cluster penipuan TKW.

"Ini sangat penting keterangan yang bersangkutan karena terbongkarnya pembunuhan berantai ini dari Yeni ini," imbuh dia.

Dirinya bahkan menegaskan, untuk mengungkap fakta pembunuhan dukun Aki Cs tidak hanya mengandalkan keterangan daripada terangka semata. Namun pihaknya juga mengandalkan data yang didapat hingga saat ini yang kemudian dipadukan.

"Kami padukan dengan alat bukti lain sehingga ada kesesuaian, nah saat ini kita sedang mengembangkan," pungkas Hengki.

Sekedar informasi, kasus pembunuhan Wowon Cs berhasil terungkap bermula pada saat kasus ditemukannya sekeluarga yang keracunan disebuah kontrakan kawasan Bantargebang, Bekasi Jawa Barat. Ketiga pelaku yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (60) dan Dede Solehudin (36).

Pun pada kejadian di Bekasi menyebabkan tiga dinyatakan meninggal dan dua selamat.

Di lain tempat, juga terdapat korban jiwa dimana mereka masih memiliki hubungan keluarga. Para korban pun tersebur di Garut, Cianjur, dan yang terakhir di Bekasi.

Akibat perbuatannya, ketiga tersangka dijerat dengan pasal pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 dan Pasal 339 KUHP. Mereka terancam pidana penjara maksimal hukuman mati.

Cianjur
1. Wiwin
2. Noneng
3. Halimah
4. Farida
5. Bayu

Bekasi
6. Ai Maemunah
7. Ridwan Abdul Muiz
8. M Riswandi

Garut
1. Siti