NEGARATOTO - Sebagian besar orang lebih memilih kereta api commuter untuk berangkat dan pulang kerja. Salah satunya adalah di Lamongan. Moda transportasi jurusan Lamongan Pasar Turi ini setiap hari selalu diisi dengan orang yang hendak ke Surabaya.
Namun, kejadian meresahkan selalu terjadi di dalam gerbong kereta. Banyak di antara orang-orang yang bertindak sebagai joki tas. Yaitu meletakkan tasnya untuk memberikan tempat kepada orang lain yang belum datang.
Hal itu tentu meresahkan penumpang lain yang sudah masuk dalam kereta tetapi tidak mendapatkan tempat duduk. Berikut ulasannya.
Perilaku Joki Tas
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan perilaku tidak terpuji beberapa penumpang yang berperan sebagai joki tas. Dia menaruh tasnya di bangku yang kosong supaya orang lain yang ada di dalam gerbong tidak menempatinya.
Tujuannya adalah untuk memberikan tempat duduk kepada orang yang telah memesan kepadanya. Orang yang dituju biasanya datang terlambat atau baru akan naik di stasiun berikutnya.
Di video tersebut juga tampak beberapa orang yang masih berdiri dan belum mendapatkan tempat duduk. Di samping itu, ada beberapa kursi kosong yang tidak ada penumpangnya tetapi ditempati oleh sebuah tas milik penumpang di sampingnya.
Meresahkan Penumpang Lain
Video yang diunggah oleh akun Instagram @infolamongan itu sebagai bentuk protes atas perilaku yang dilakukan oleh segelintir orang tersebut.
Tindakan joki tas tentu meresahkan dan merugikan orang yang sudah masuk di dalam gerbong. Sebab, orang yang sudah di dalam gerbong tersebut tidak akan mendapatkan tempat duduk.
“Hampir setiap senin beberapa penumpang "joki tas" ini menaruh tasnya di samping kursi yang kosong, dengan alasan bahwa kursi tersebut sudah ada yang menempati. Padahal banyak penumpang kereta api yang datang lebih awal tapi tidak kebagian tempat duduk,” tulis keterangan dalam video.
Komentar Warganet
"Sebagai pengguna commuter jg banyaaak bgt yg ky gini... mestinya dicek in satu2 sampe yg dtg duluan harus berdiri atau duduk di lantai, tulis akun @etha***
"Iya itu harus di tertipkan,saya dulu pernah sama istri saya mau ke SBY,dan istri saya lagi hamil besar ,saya minta tempat duduk yg kosong dan kata mbak2 yg duduk di samping TDK boleh karena sudah ada temannya yg masih di luar padahal banyak kursi kosong dan semua SDH di pakai katanya padahal yg mau nempatin masih di luar .harus di tindak lanjuti," tulis akun @zudiry***
"Hak penumpang yg datang dluan harusnya...kbiasaan buruk penumpang merasa langganan naik komuter yg merugikan penumpang lainnya.harusnya ditegur sesama pnp gpp,sm2 punya tiket.kl rewel ad PKD dstu,biar dibantu," tulis aku @himaw***
No comments:
Post a Comment