Saturday, July 2, 2022

Putin Lebih Dekat ke Jokowi Ketimbang Macron di Kremlin? Ini Sebabnya


Negaratoto - Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko membandingkan pertemuan Presiden Vladimir Putin dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan pertemuan Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Putin dan Jokowi terlihat lebih dekat sedangkan Putin dan Macron terlihat berjarak cukup jauh. Ternyata ini lho sebabnya!

Perbandingan Putin-Jokowi dengan Putin-Macron menjadi pembicaraan warganet di media sosial Twitter sampai hari ini, Sabtu (2/6/2022).

Menurut Budiman dengan akun @budimandjatmiko yang mencuit pada Kamis (30/6) lalu, sejarah yang melatarbelakangi kedua negara juga punya peran dalam sikap Putin. Indonesia adalah negerinya Bung Karno yang menjadi sohib Rusia sejak dulu. Sedangkan Macron berasal dari negaranya Napoleon yang pernah menyerbu Rusia. Imbasnya sampai ke jarak pertemuan di Kremlin: Putin-Jokowi dekat dan Putin-Macron jauh.

"Beda saat menerima Presiden Prancis di meja panjang dengan kursi berjauhan, saat jumpa dengan pak @jokowi, Vlad Putin menerimanya di kursi berdekatan," tulisnya.


Kenapa Macron jauh banget? Ini sebabnya!
Putin menemui Jokowi di Kremlin, Moscow, pada 30 Juni kemarin. Kondisi pandemi COVID-19 sudah lumayan mereda. Mereka tidak mengenakan masker.

Keduanya bertatap muka di depan meja kecil seukuran setengah meter saja. Bila tangan Putin dan Jokowi sama-sama diangkat, maka tangan keduanya bisa dengan mudah bertemu.

Namun kondisinya lain saat Putin menemui Macron di Kremlin, Moskow, pada 7 Februari lalu. Saat itu, virus Corona sedang mengamuk di seluruh dunia, varian Delta menjadi biang kerok pagebluk internasional.

Dilansir Reuters, pengamat saat itu terkejut melihat jarak Putin dengan Macron dalam pertemuan kala itu. Mereka terpisah meja sepanjang 4 meter. Ternyata, sebabnya tidak lain dan tak bukan adalah COVID-19. Macron menolak dites oleh Rusia.

Dua sumber yang mengetahui soal protokol kesehatan Macron, mengatakan kepada Reuters bahwa Macron telah diberi pilihan: menjalani tes PCR yang dilakukan oleh otoritas Rusia dan diizinkan untuk mendekati Putin, atau menolak tes dan harus mematuhi aturan jaga jarak yang lebih ketat. Macron tidak mau DNA-nya didapatkan oleh pihak Rusia.

"Kami tahu betul bahwa itu berarti tidak ada jabat tangan dan meja panjang itu. Tetapi kami tidak dapat menerima bahwa mereka mendapatkan DNA presiden," kata salah satu sumber kepada Reuters, merujuk pada masalah keamanan jika pemimpin Prancis itu dites COVID-19 oleh dokter Rusia.

Sumber kedua dalam rombongan Macron mengkonfirmasi bahwa Macron menolak untuk mengikuti tes PCR Rusia. Sumber itu mengatakan Macron telah menjalani tes PCR di Prancis sebelum keberangkatan dan tes antigen yang dilakukan oleh dokternya sendiri di Rusia.

"Kami tahu betul bahwa itu berarti tidak ada jabat tangan dan meja panjang itu. Tetapi kami tidak dapat menerima bahwa mereka mendapatkan DNA presiden," kata salah satu sumber kepada Reuters, merujuk pada masalah keamanan jika pemimpin Prancis itu dites COVID-19 oleh dokter Rusia.

Sumber kedua dalam rombongan Macron mengkonfirmasi bahwa Macron menolak untuk mengikuti tes PCR Rusia. Sumber itu mengatakan Macron telah menjalani tes PCR di Prancis sebelum keberangkatan dan tes antigen yang dilakukan oleh dokternya sendiri di Rusia.

No comments:

Post a Comment