Negaratoto - Munculnya berbagai subvarian Omicron bikin waswas. Meski relatif lebih ringan dibanding varian terdahulu, ada beberapa gejala tak biasa akibat subvarian ini.
Salah satu subvarian terbaru adalah BA.2.75 atau dikenal dengan julukan 'Centaurus'. Subvarian ini pertama kali terdeteksi di India dan dengan cepat meluas ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Kehadiran 'Centaurus' membuat para pakar khawatir akan memperpanjang krisis akibat virus baru. Selain itu, subvarian 'Centaurus' membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tetap mengkategorikan varian Omicron sebagai varian of concern (VoC) karena kemunculannya tetap wajib diwaspadai.
Saat terpapar subvarian Omicron terbaru, individu akan merasakan gejala yang tidak biasa bagi tubuh. Misalnya, keringat dingin hingga bahkan nyeri punggung.
Keringat Dingin
Beberapa pasien melaporkan bahwa mereka merasakan gejala 'Centaurus' di malam hari, yaitu munculnya keirngat. Para ilmuwan masih mengalanisis lebih lanjut terkait subvarian itu serta mengimbau masyarakat untuk lebih tingkatkan kewaspadaan.
Tidak hanya itu, gejala lainnya yang perlu diwaspadai adalah suhu tinggi atau menggigil, batuk terus menerus selama lebih dari satu jam, kehilangan indera penciuman, sesak napas, lelah, nyeri tubuh, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau berair, kehilangan seelra makan, dan diare.
Sakit Tenggorokan
Dikutip dari Express UK, Dr Mike Hansen, dokter perawatan kritis dan spesialis penyakit paru-paru di Area Miami-Fort Lauderdale, mengatakan belakangan ini memberitahu bagaimana rasa sakit tenggorokan akibat terpapar gejala Omicron. Gejala yang dirasakan oleh Dr Mike membuat dirinya sangat tersiksa. Bahkan, sangat amat sakit saat menelan air liur.
Menurut data ZOE Health Study, sakit tenggorokan merupakan gejala umum COVID-19 dan dapat dialami oleh semua kelompok usia, dari anak-anak hingga dewasa. Juga, dialami oleh mereka pasca divaksinasi dua atau tiga dosis.
Nyeri Punggung
Menurut studi ZOE COVID, nyeri punggung adalah salah satu gejala yang sering dialami oleh pasien yang terpapar Omicron. Menurut ahli, satu dari lima orang yang terinfeksi varian Omicron mengalami gejala nyeri punggung. Namun, hingga saat ini belum ada penjelasan lebih lengkap tentang penyebab pengidap varian Omicron mengalami nyeri punggung.
"Nyeri punggung digambarkan oleh beberapa pasien sebagai kram menstruasi yang intens, batu ginjal atau kejang otot," kata ahli kesehatan di VaccinesWork, dikutip dari Times of India, Kamis (21/7/2022).
No comments:
Post a Comment