Negaratoto - Nyaris 300 anak dari 20 negara dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengalami penyakit hepatitis akut. Hal ini menjadi sorotan karena kasusnya muncul hampir bersamaan dengan penyebab yang belum diketahui pasti.
Hepatitis akut adalah masalah peradangan pada organ hati yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, B, C, D, atau E. Namun, pada kasus yang terjadi di antara anak-anak tersebut tidak ditemukan jejak virus hepatitis.
Sejauh ini peneliti hanya menemukan jejak virus Sars-COV-2 dan adenovirus. Investigasi masih terus berlanjut dengan sebagian ahli menduga-duga adenovirus, spesifiknya tipe 41, terkait dengan hepatitis.
WHO sendiri sampai saat ini belum mengonfirmasi apakah benar ada kaitan hepatitis ini dengan adenovirus. WHO mengimbau negara-negara terus melakukan pengawasan sambil menerapkan langkah pencegahan untuk infeksi adenovirus.
Sars-COV-2 sudah sering menjadi sorotan karena biang kerok dari COVID-19, tapi bagaimana dengan adenovirus?
Mengenal Adenovirus
Dikutip dari WebMD, adenovirus adalah sejenis virus umum yang bisa menyebabkan infeksi pada mata, saluran pernapasan, dan pencernaan. Virus ini bisa menyerang siapa saja, namun paling sering menyebabkan masalah pilek ringan pada anak-anak.
"Sebagian besar anak-anak akan pernah memiliki setidaknya satu jenis infeksi adenovirus pada saat mereka berusia 10 tahun," tulis artikel WebMD yang telah ditinjau oleh spesialis anak dr Amita Shroff.
"Virus ini umum di tempat-tempat yang ramai dengan anak-anak, seperti pusat penitipan anak, sekolah, dan perkemahan musim panas," lanjutnya.
Sama seperti virus yang menyebabkan penyakit pernapasan, adenovirus menyebar lewat percikan halus liur di udara yang keluar saat orang-orang batuk atau bersin.
Gejala Adenovirus
Beberapa gejala umum yang bisa terjadi akibat infeksi adenovirus adalah :
-Batuk
-Demam
-Meriang
-Hidung meler
-Hidung mampet
-Sakit tenggorokan
-Mata merah (konjungtivitis)
-Sesak napas
-Diare
-Sakit kepala
-Nyeri perut
-Nyeri saat kencing (infeksi saluran kencing)
-Pada beberapa kasus peradangan otak (meningitis)
No comments:
Post a Comment