Negaratoto - Pemimpin tertinggi Taliban yang kini menguasai Afghanistan, Hibatullah Akhundzada, muncul di depan umum untuk kedua kalinya dalam 6 tahun terakhir. Dia muncul pada perayaan Idul Fitri.
Senin (2/5/2022), pemimpin tertinggi Taliban muncul di hadapan publik saat perayaan Idul Fitri yang dirayakan pada Minggu (1/5) di Afghanistan.
Hibatullah Akhundzada mengatakan kepada jamaah yang merayakan Idul Fitri bahwa Taliban telah mencapai kebebasan dan keamanan sejak merebut kekuasaan tahun lalu. Dia menyampaikan hal itu berselang 2 hari dari ledakan bom di sebuah masjid di Kabul. Pengamanan ekstra terlihat berada di sekeliling pria Hibatullah Akhundzada.
"Selamat atas kemenangan, kebebasan dan kesuksesan," katanya kepada ribuan jemaah di masjid Eidgah di selatan kota Kandahar, pusat kekuatan de facto kelompok Taliban.
"Selamat atas keamanan ini dan untuk sistem Islam," sambungnya.
Jumlah pemboman di Afghanistan telah menurun sejak Kabul jatuh ke tangan Taliban Agustus lalu. Namun, serangan melonjak selama dua minggu terakhir bulan Ramadan.
Puluhan warga sipil tewas dalam serangan terutama sektarian - beberapa diklaim oleh kelompok ISIS - yang menargetkan anggota komunitas Muslim Syiah dan Sufi. Pemboman di sebuah masjid Suni di Kabul menewaskan sedikitnya 10 orang pada Jumat (29/4).
Akhundzada menyampaikan pidato singkatnya dari salah satu barisan depan jemaah di Kandahar tanpa menoleh ke arah kerumunan. Pejabat Taliban tidak mengizinkan wawancara terhadap Akhundzada. Selain itu, ada dua helikopter melayang di atas masjid selama acara dua jam itu.
Puluhan pejuang Taliban dikerahkan di tempat Akhundzada dan para pemimpin Taliban lainnya duduk dan mereka menghentikan jemaah untuk mengambil gambar mereka di ponsel.
Ketika pria yang diperkenalkan sebagai pemimpin tertinggi Taliban itu mulai berbicara, para jemaah meneriakkan 'Allahu Akbar! Hidup Imarah Islam dan Hidup Akhundzada!'.
"Saya menangis ketika mendengar suara Sheikh Saheb (Akhundzada) mendengarnya seperti mencapai impian terbesar saya," katanya sambil menambahkan bahwa dia gagal menemukan pemimpin itu di antara kerumunan.
Warga Kandahar lainnya, Bismillah, yang menghadiri salat di Masjid Eidgah, mengatakan dirinya sangat senang.
"Saya sangat senang bahkan tidak bisa menggambarkannya. Saya bermimpi untuk berdoa bersama pemimpin tertinggi saya, untuk mendengar suaranya atau melihatnya," ujarnya.
Seorang pejabat senior pemerintah Taliban mengatakan dia melihat Akhundzada menyampaikan pidato tersebut. Itu adalah penampilan publik kedua Akhundzada sejak mengambil alih Taliban pada 2016.
"Saya melihatnya dari kejauhan saat dia berbicara. Saya bahkan bertemu dengannya dua hari yang lalu di kantornya," katanya yang meminta tidak disebutkan namanya.
Profil Akhundzada telah memicu spekulasi tentang perannya dalam pemerintahan baru Taliban, yang dibentuk setelah kelompok itu menguasai Kabul pada 15 Agustus -- dan bahkan rumor kematiannya.
Profil publiknya sebagian besar terbatas pada pelepasan pesan selama hari raya Islam dari kantornya di Kandahar. Pada bulan Oktober lalu, Akhundzada mengunjungi masjid Darul Uloom Hakimiah di kota selatan, menurut rekaman audio yang diedarkan oleh akun media sosial Taliban.
No comments:
Post a Comment