Seorang Driver Ojol Di Jogja Yang Mengaku Jadi Korban Klitih Kini Harus Berurusan Dengan Polisi Karena Ketahuan Berbohong. Pria Itu Rupanya Berbohong Karena Takut Dimarahi Sang Istri.
NEGARATOTO - Fenomena klitih sempat menggegerkan Yogyakarta beberapa waktu lalu. Hal itu rupanya dimanfaatkan seorang pria yang berprofesi sebagai drivel ojol untuk mengarang cerita dan menyebarkan kabar hoaks.
Seorang pria berinisial AK alias Rama (25), warga Gedongtengen, Kota Yogyakarta, diduga menyebarkan berita bohong bahwa dirinya menjadi korban kejahatan jalanan alias klitih lantaran takut pada istri. Akibat ulah pengemudi ojek online spesialis pengantar makanan ini, tim Reserse Kriminal dari Polda DIY, Polresta Yogyakarta, dan Polres Sleman mesti turun tangan melakukan penyelidikan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan peristiwa itu bermula dari keributan yang terjadi antara AK dan rekan seprofesinya saat berkumpul bersama dan mengongsumsi minuman keras.
"Sambil mengonsumsi, terjadilah ribut antara AK alias Rama dan AP. Saat AP menceritakan keluh kesah urusan pribadinya, AK alias Rama menyela. Tidak terima, AP memukul AK alias Rama dengan tangan sehingga mengenai mata AK alias Rama hingga lebam biru," kata Ade di Mapolres Sleman, Sabtu (16/4).
Permasalahan keduanya akhirnya diselesaikan secara damai. Tapi saat pulang, di depan sang istri Rama berdalih luka robek dan lebam di mata kirinya itu adalah akibat ulah segerombolan orang tak dikenal yang melakukan aksi kejahatan jalanan.
Dia mengaku dipepet dan dipukul dengan kunci inggris oleh delapan orang yang menaiki empat sepeda motor di Blimbingsari, Manggung, Caturtunggal Depok, atau perbatasan antara Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta.
"Kemudian AK alias Rama dan istrinya P bersepakat tidak melaporkan ke polisi. 'Biar Gusti Allah saja yang membalas', katanya gitu. Ada kata-kata 'percuma lapor juga' seperti itu," tutur Ade.
Cerita karangan Rama itu pun akhirnya menyebar lewat media sosial karena diunggah oleh seorang temannya. Sampai akhirnya unggahan itu viral.
Tim reskrim gabungan lalu melakukan pra rekonstruksi dengan menghadirkan Rama di lokasi yang diduga sebagai TKP. Kala itu Rama masih bersikukuh mengaku dirinya menjadi korban kejahatan jalanan, meski kepala dukuh Manggung dan saksi sekitar TKP mengatakan nihil kejadian demikian pada waktu yang disebutkan.
"Proses prarekontruksi berjalan terus, setelah menemui banyak kejanggalan AK alias Rama ini mengaku bahwa cerita yang ia buat itu bohong," ujar Ade.
Akhirnya Rama pun membeberkan kejadian sebenarnya. Polisi juga berhasil mengungkap motif yang bersangkutan nekat mengarang cerita demikian, termasuk menemukan keterlibatan AP.
"Ada komunikasi AK alias Rama dan AP, mereka bersepakat ini kejadian klitih ya, kejadian kejahatan jalanan ya. Karena motif AK alias AP ngomong ke mana-mana (korban kejahatan jalanan), terutama istri karena takut dimarahin istri," tutur Ade.
"Dianggap tidak bekerja, main-main, karena faktanya sejak Selasa malam sampai menjelang subuh mereka minum-minum miras," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment