Negaratoto - Kota Shanghai di China bersiap untuk melonggarkan kebijakan lockdown mereka seiring dibukanya lagi pabrik-pabrik di kota itu.
Pemerintah China mengeluarkan kebijakan lockdown untuk kota Shanghai menyusul masih ditemukannya warga yang positif COVID-19. Pemerintah Negeri Tirai Bambu memang memberlakukan kebijakan Zero Covid alias angka positif COVID-19 di daerah itu harus nol.
Jika belum nol juga, maka kebijakan lockdown akan terus diperpanjang. Kebijakan itu juga disertai dengan kebijakan tracing massal agar penyebaran virus bisa dipantau.
Namun kini pemerintah China sepertinya akan melonggarkan kebijakan lockdown mereka di Shanghai menyusul mulai dioperasikannya lagi pabrik-pabrik di kota itu.
Salah satunya adalah pabrikan mobil listrik Tesla yang meminta karyawannya untuk masuk kerja, bahkan mereka diminta untuk tidur di pabrik saja guna mengejar target produksi.
Bagi warga yang positif COVID-19, pemerintah China akan melockdown Anda di sebuah fasilitas karantina bersama dengan pasien positif COVID-19 lainnya.
Sampai sejauh ini, total kasus positif baru di Shanghai yang sudah dilaporkan mencapai 19.442 kasus di hari Senin (18/4) lalu. Angka tersebut sudah turun dari hari sebelumnya yang mencapai 21.395 kasus.
Menurut Professor Robert Booy dari University of Sydney, kebijakan Zero Covid yang diambil pemerintah China punya efek yang cukup positif pada pengendalian pandemi virus yang menyerang organ pernafasan itu.
"Populasi China punya level imunitas yang tinggi karena vaksinasi, bukan karena tertular virus, karena mereka mengatasinya dengan sangat baik," ujar Booy, dikutip dari Guardian.
No comments:
Post a Comment