Tuesday, April 26, 2022

Kian Panas Rusia Vs Ukraina Saat Depot Minyak Terus Jadi Sasaran


Negaratoto - Perang Rusia versus Ukraina melibatkan serangan ke tempat-tempat vital kedua belah pihak. Depot minyak bahan bakar turut jadi sasaran gempuran militer.

Fenomena saling serang depot minyak ini dapat ditarik cerita ke momen akhir Maret lalu. Dilansir Reuters, 27 Maret silam, Ukraina menyatakan Rusia menghancurkan depot penyimpanan bahan bakar dan makanan di negaranya.

Awal cerita: Rusia serang Ukraina
Dilansir Reuters, Rusia menembakkan dua rudal ke sebuah fasilitas penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di dekat Kota Lviv, Ukraina, 26 Maret lalu. Lima orang terluka.

"Ada dua serangan rudal di Lviv," kata gubernur regional Maksym Kozytsky di media sosial.

Berbicara di televisi lokal, Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Vadym Denysenko, mengatakan Rusia membawa pasukan ke perbatasan Ukraina secara bergiliran, dan dapat melakukan upaya baru untuk maju dalam invasinya ke Ukraina.

Ukraina membalas
Ukraina membalas. Militer negara pimpinan Volodymyr Zelenskyy itu menggempur depot BBM Rusia hingga memicu kebakaran hebat. Lokasinya di Belgorod, Rusia.

Seperti dilansir AFP, 1 April, serangan di kota Belgorod itu menandai pertama kalinya Ukraina melancarkan serangan udara di Rusia sejak invasi dimulai.

Gempuran ke depot BBM Rusia itu dilakukan oleh helikopter-helikopter Ukraina. Sekitar 170 petugas pemadam kebakaran Rusia harus bekerja keras menjinakkan si jago merah.

"Ada kebakaran di depot bahan bakar karena serangan udara yang dilakukan oleh dua helikopter militer Ukraina, yang memasuki wilayah Rusia pada ketinggian rendah," tulis gubernur wilayah Belgorod, Vyacheslav Gladkov. di aplikasi pesan Telegram.

Dua karyawan di fasilitas BBM itu terluka. Api menyala sangat besar berkobar. Pemilik depot BBM in adalah raksasa energi Rusia, Rosneft.


Rusia kembali serang
Rusia kembali menyerang Ukraina, yakni depot bahan bakar di dekat kota Dnipro di bagian tengah negara itu, 5 April malam. Untung tidak ada yang terluka.

"Malam itu mengkhawatirkan dan sulit. Musuh menyerang wilayah kami dari udara dan menghantam depot minyak dan pabrik. Depot minyak dengan bahan bakar hancur," kata gubernur wilayah itu, Valentin Reznitchenko, dalam sebuah pernyataan di media sosial seperti diberitakan kantor berita AFP, 6 April.

Petugas pemadam kebakaran berjuang selama delapan jam untuk memadamkan api.

Terbaru: Ukraina menyerang lagi?
Kabar terbaru datang dari fasilitas penyimpanan minyak di kota Bryansk, Rusia. Letaknya dekat perbatasan Ukraina.

Seperti dilansir Reuters dan kantor berita Rusia, TASS, Senin (25/4/2022), kebakaran itu dilaporkan oleh Kementerian Urusan Darurat Rusia pada Senin (25/4) waktu setempat, namun tanpa memberikan penjelasan detail soal kronologi kejadian.

Pernyataan kantor pers pemerintah wilayah Bryansk kepada TASS menyebut ada tangki penyimpanan minyak yang terbakar di kompleks depot minyak tersebut.

"Kementerian Urusan Darurat telah mengonfirmasi ada kebakaran. Ada juga konfirmasi bahwa itu adalah tangki bahan bakar (yang terbakar)," sebut pemerintah wilayah Bryansk dalam pernyataannya.

Kementerian Urusan Darurat wilayah Bryansk menambahkan bahwa pihaknya menerima laporan soal kebakaran itu pada Senin (25/4) dini hari, sekitar pukul 02.00 waktu Moskow. Tim pemadam kebakaran dan penyelamat telah dikerahkan ke lokasi.

Kementerian Urusan Darurat menyebut kebakaran terjadi di fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan pipa minyak Transeft. Dinyatakan juga bahwa belum ada instruksi untuk mengevakuasi bagian tertentu dari kota berpenduduk 400.000 orang tersebut akibat kebakaran ini.

Sejauh ini belum ada indikasi apakah kebakaran di Bryansk itu berkaitan dengan perang di Ukraina, yang dipicu oleh invasi militer Rusia.

Namun pekan lalu, para pejabat Rusia melaporkan bahwa helikopter Ukraina menyerang gedung-gedung permukiman di wilayah Rusia dan melukai sedikitnya tujuh orang di area tersebut.

No comments:

Post a Comment