Tuesday, April 26, 2022

Konsumsi Listrik di Jakarta Melonjak, Tanda Apa?


Negaratoto - Konsumsi listrik sektor bisnis hingga Maret 2022 di Jakarta naik 8,7% dibanding periode tahun lalu. Januari hingga Maret 2022, sektor bisnis menggunakan listrik sebesar 2.758 Giga Watt hour (GWh).

Konsumsi listrik ini tertinggi sejak pandemi pada 2020. Tanda-tanda apa nih?

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengatakan, meskipun jumlah pelanggan listrik di sektor bisnis ini hanya 6,08% dari total 4,9 juta pelanggan di PLN UID Jakarta Raya, tetapi konsumsi listriknya 33,3% dari total konsumsi listrik Jakarta yang mencapai 8,2 TWh.

"Konsumsi listrik untuk bisnis ini sudah mulai naik, bisa jadi karena banyak perkantoran yang mulai menerapkan Work From Office kembali, event offline mulai digelar, okupansi hotel yang meningkat, serta kegiatan di pusat perbelanjaan yang mulai banyak," jelas Doddy dalam keterangan tertulis Senin (25/4/2022).


Kenaikan pemakaian listrik yang signifikan di Jakarta dan sekitarnya terdapat pada sektor sosial sebesar 16,2% sampai dengan Maret dibandingkan tahun lalu (YoY). Konsumen sektor sosial diantaranya sekolah, universitas, atau lembaga pendidikan swasta, rumah ibadah, panti sosial, asrama pelajar, pusat pendidikan keagamaan (pesantren), museum milik pemda, rumah sakit, dan lain-lain.

"Banyaknya sekolah atau kampus yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka secara penuh maupun terbatas kami kira menjadi faktor meningkatnya konsumsi listrik di sektor sosial, tambahan lagi masyarakat juga sudah bisa ibadah di rumah ibadah langsung," katanya.

Sedangkan untuk rumah tangga, konsumsi listrik dari awal tahun sampai Maret 2022 naik 4.39% dari tahun lalu. PLN juga mencatat kenaikan jumlah pelanggan rumah tangga di Jakarta dan sekitarnya sampai Maret sebesar 3,3% dibanding tahun lalu (YoY). Kini total pelanggan rumah tangga PLN UID Jakarta Raya sebesar 4,5 juta pelanggan.

Secara keseluruhan, PLN UID Jakarta Raya mencatatkan kenaikan konsumsi listrik sebesar 6,4 % sampai dengan bulan Maret 2022 (YoY) dan jumlah pelanggan naik 3,2%.

No comments:

Post a Comment