Negaratoto - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menolak mengevaluasi vaksin COVID-19 berbahan tembakau yang dikembangkan perusahaan farmasi asal Kanada Medicago. Alasannya perusahaan farmasi tersebut masih berkaitan dengan industri rokok.
Asisten Direktur Jenderal WHO Mariangela Simao menjelaskan pihaknya memiliki aturan yang ketat soal kerja sama dengan industri rokok atau senjata. Karena itu, kemungkinan vaksin COVID-19 berbahan tembakau tidak akan mendapat izin dari WHO.
"Karena hubungan perusahaan, sebagian besar dimiliki Philip Morris, proses evaluasinya ditunda," kata Mariangela seperti dikutip dari laporan The BMJ, Selasa (29/3/2022).
Kanada sendiri telah memberi izin penggunaan vaksin COVID-19 yang bernama Covifenz tersebut. Meski tidak mendapat izin WHO, Kanada tetap bersedia melakukan pengiriman vaksin Covifenz bagi negara yang berminat.
"Health Canada siap bekerja sama dengan otoritas di negara lain untuk berbagi informasi evaluasi terkait Covifenz dan mendukung perizinannya. Termasuk juga memungkinkan negara lain mengakses suplai vaksin Covifenz yang mungkin akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang," kata juru bicara dari Health Canada.
Vaksin Covifenz sederhananya bekerja dengan cara memanfaatkan protein berbasis tanaman untuk memproduksi partikel yang mirip dengan target patogen virus.
No comments:
Post a Comment