Negaratoto - Ada banyak developer software di Ukraina, sebagian bekerja di perusahaan teknologi besar di mancanegara. Walaupun serangan Rusia mengerikan dan ada hujan bom, mereka tetap berusaha bekerja seperti biasa walau tentu ada kesulitan.
Para developer itu, bersama warga Ukraina yang lain, kini dipaksa untuk mempertahankan kota dan negaranya dari serbuan Rusia. Sebagian develiper masih bekerja di malam hari, sedangkan siangnya membantu menangkal tentara Rusia.
"Ya, tim kami berjuang di kota Karkhiv di tengah hujan peluru. Mereka para manusia yang luar biasa," kata Logan Bender, Chief Financial Officer sebuah perusahaan software yang berbasis di San Francisco.
Bender berusaha membantu mereka, misalnya dengan mengerahkan tenaga keamanan untuk membantu mereka pindah ke area yang lebih aman.
Seperti dikutip dari CNBC, ada sekitar 200 ribu develiper di Ukraina. Sekitar 20% perusahaan besar Fortune 500 pun mempekerjakan tim di Ukraina.
Para perusahaan itu pun menyatakan kekagumannya pada para developer yang masih giat bekerja di Ukraina. "Developer front end kami pergi ke desa orang tuanya dan masih bekerja," sebut Eric Hovagim, CEO perusahaan Pogbet.
"Dia akan kembali ke kota Lyiv besok untuk meneruskan pekerjaannya sembari membantu perjuangan. Orang Ukraina ini berbeda. Mereka tidak perlu pengawalan, mereka bersenjata sendiri," tambah dia.
Salah satu developer di Ukraina yang meminta namanya disamarkan mengungkap beratnya bekerja di tengah perang. "Sangat sulit untuk fokus ketika sesuatu semacam itu terjadi di negara Anda," katanya.
"Saya ingin berterima kasih pada setiap orang yang peduli dan cemas pada negara saya. Setiap orang bekerja untuk satu tujuan sekarang. Semuanya berjuang, saling membantu," kata dia.
"Kami berjuang untuk hak-hak kami untuk masa depan dan kami akan mengapresiasi dukungan apapun, obat, makanan, peralatan atau hanya kata-kata support," pungkas sang developer software.
No comments:
Post a Comment