Negaratoto - Kemarin Rusia memasukkan AS sebagai salah satu negara yang dianggap tidak bersahabat dengan Kremlin. Kali ini Presiden AS Joe Biden mencoret Rusia dari daftar negara paling disukai AS.
Dilansir dari Associated Press, Jumat (11/3/2022) Presiden Amerika Serikat, Joe Biden akan menghapus Rusia dari daftar 'negara yang paling disukai'. Hal ini sebagai sanksi lanjutan atas aksi invasi Rusia terhadap Ukraina.
Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara-negara G7 akan bergerak untuk mencabut status perdagangan untuk Rusia yang berarti memungkinkan AS dan sekutunya mengenakan tarif pada impor Rusia.
Jika sudah ditetapkan, langkah ini akan menjadi upaya terbaru negara Barat menekan Rusia terkait invasinya ke Ukraina. Namun rencana Biden ini membutuhkan persetujuan dari Kongres AS.
Semenjak Rusia melakukan invasi ke Ukraina, sejumlah negara pun memberikan sanksi ekonomi, salah satunya adalah pembekuan aset.
Pada hari Senin lalu, Kantor berita Rusia, TASS News Agency, dalam laporannya menyebutkan daftar negara yang dianggap tidak bersahabat oleh Rusia.
"Australia, Albania, Andorra, Inggris, termasuk Jersey, Anguilla, British Virgin Islands, Gibraltar, negara-negara anggota Uni Eropa, Islandia, Kanada, Liechtenstein, Mikronesia, Monaco, Selandia Baru, Norwegia, Republik Korea (Korea Selatan), San Marino, Makedonia Utara, Singapura, Amerika Serikat, Taiwan, Ukraina, Montenegro, Swiss, Jepang," demikian seperti disebutkan dalam dekrit yang dirilis situs pemerintah Rusia.
Dekrit pemerintah Rusia itu menyebut bahwa negara-negara dan wilayah yang masuk ke dalam daftar dianggap telah melakukan 'tindakan tidak bersahabat terhadap Rusia, perusahaan Rusia dan warga negaranya'.
"Negara-negara dan wilayah yang disebutkan dalam daftar telah menerapkan atau bergabung menjatuhkan sanksi terhadap Rusia setelah dimulainya operasi militer khusus Angkatan Bersenjata Rusia di Ukraina," sebut TASS News Agency dalam laporannya.
No comments:
Post a Comment