Breaking

Saturday, March 18, 2023

Gunung Kerinci Status Level II, 21 WN Malaysia Nekat Naik ke Puncak

 

NEGARATOTO Sebanyak 21 warga negara (WN) Malaysia dilaporkan melakukan pendakian ilegal di Gunung Kerinci. Mereka naik ke puncak padahal jalur pendakian belum dibuka, karena gunung tertinggi di Pulau Sumatera itu masih berada di level II atau waspada.

Saat dikonfirmasi melalui telepon, Kepala Pengawasan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Wilayah 1 Kerinci Nurhamidi mengatakan, pendakian Gunung Kerinci masih ditutup.

"Karena kondisi Gunung Kerinci yang waktu itu erupsi, makanya kita tutup . WNA ini mendaki gunung Kerinci saat kondisi pendakian ditutup," katanya, Pada Sabtu (18/3).

Menurut dia, WN Malaysia itu dilaporkan melakukan pendakian secara ilegal pada 3- 5 Maret 2023 lalu. Mereka dibantu porter atau pemandu lokal.

"Jadi saat kita menerima laporan tersebut kita cek dahulu, serta ditelusuri WNA itu dibantu oleh guide atau pemandu lokal di Kerinci. Pada saat kami lakukan penyelidikan dan tanyakan ternyata pemandu lokal ini dari warga Kerinci sendiri," jelasnya, saat dihubungi merdeka.com.

Pendakian Gunung Kerinci secara ilegal itu baru diketahui pihak Balai Besar TNKS 3 hari setelah ke-21 WNA melakukan aksinya. Mereka bahkan dilaporkan telah pulang ke negaranya.

Pihak BBTNKS menduga para WNA itu melakukan pendakian Gunung Kerinci melalui pintu rimba yang tidak terawasi. Dia menyebutkan terdapat banyak pintu rimba di gunung itu. Namun pintu rimba utama itu hanya ada satu di Kabupaten Kerinci yaitu berada di Kecamatan Kayu Aro.

"Kalau jumlah pintu rimba ini kan banyak, tetapi kalau pintu rimba utama kan ada di Kayu Aro Kabupaten Kerinci, nah kita menduga mereka ini mendaki dengan masuk di bagian pintu rimba lainnya,"jelasnya.

Nurhamidi berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Dia pun belum mengetahui kapan pendakian Gunung Kerinci dapat dibuka kembali.

"Kalau kapan dibukanya kita belum bisa memastikan. Yang jelas kita masih menunggu surat edaran dari Balai Besar TNKS sendiri kapan akan dibukanya. Karena kondisi gunung Kerinci kan juga masih level II," tutupnya.

Sementara, petugas Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Kerinci Irwan Safwan mengatakan mereka tidak mengetahui aktivitas pendakian Gunung Kerinci, karena bukan wewenang mereka.

"Jadi pendakian dikelola teman2 TNKS, saya kurang tau, kami hanya memantau kondisi Gunung Kerinci," jelasnya.

Seperti diberitakan, Gunung Kerinci berulang kali mengalami erupsi sekal Desember 2022. Aktivitas gunung itu dilaporkan sudah menurun.

"Jadi untuk Gunung Kerinci kegempaan sudah menurun tapi status masih waspada level II," tutup Irwan.

No comments:

Post a Comment