Breaking

Tuesday, January 24, 2023

Pria Ditemukan Sisa Tengkorak, Diduga Depresi Menyendiri Usai Ditinggal Istri-Anak

 




Negaratoto Pria diduga depresi, Yahya (49), ditemukan sisa tengkorak di kolam diduga bekas tambang batubara dekat bangunan rumah dekat rumah pondokan tunggal, di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Gang Sadri RT 01, Sungai Siring, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (22/1). Yahya diduga depresi dan tinggal sendiri di rumah itu usai ditinggal istri dan anaknya.

Aroma tidak sedap pertama kali tercium oleh pemancing di kolam itu, dan menemukan jasad menyisakan tulang mengambang di pinggir danau sekitar pukul 14.00 Wita. Bersama warga sekitarnya yang tinggal hampir 1 km dari kolam, tulang itu kemudian dipindahkan ke dalam rumah.

Rumah itu menjadi tempat tinggal jasad yang diketahui bernama Yahya lima tahun terakhir. Dia tinggal sendiri diduga soal kejiwaan. Pekerjaan sehari-seharinya mencari ikan. Meskipun demikian keluarganya juga memasok kebutuhan pangan sehari-hari.

Hingga hari ini, jasad tersisa tengkorak itu masih berada di kamar jenazah RSUD AW Syachranie, setelah diterima pihak rumah sakit pada Minggu (22/1) malam. Kasus itu kini dalam penyelidikan Polsek Sungai Pinang.

"Meski diduga ada gangguan kejiwaan, tapi tidak pernah mengganggu warga, tidak pernah meresahkan masyarakat. Justru menawarkan ikat yang dia (Yahya) dapat," kata Kapolsek Sungai Pinang AKP Noordhianto, saat dikonfirmasi merdeka.com.

Noordhianto menerangkan, dengan dugaan gangguan kejiwaan itu, korban memang tinggal seorang diri di rumah yang berada di tepi danau itu.

"Memang ada, kondisinya sedikit depresi setelah berpisah dengan istri dan anaknya. Makanya tinggalnya dia (Yahya) di pondok saja, kerjanya cari ikan," terang Noordhianto.

Sementara ini dua saksi dimintai keterangan terkait peristiwa itu. Di mana di antaranya adalah Ketua RT 01, terkait Yahya yang tinggal seorang diri di rumah itu.

"Tadi pagi masih ada (jasad Yahya di RSUD AW Syachranie Samarinda). Mungkin sepertinya mau disegerakan (dimakamkan). Tapi tetap ada prosedur yang dijalankan," tutup Noordhianto.

No comments:

Post a Comment