NEGARATOTO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berjibaku untuk mendongkrak Rata-rata Lama Sekolah (RLS) warganya. Berdasarkan data hingga akhir 2021, RLS di daerah itu masih setara dengan kelas 2 SMP atau 8,31 tahun.
RLS itu masih jauh dari angka yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 Kabupaten Bogor, yakni 8,61 tahun pada akhir 2023. Angka itu pun masih jauh dibandingkan dengan RLS nasional yang menyentuh 8,54 tahun.
Tugas berat kemudian harus dilakukan agar dengan waktu yang tersisa sekitar satu tahun, capaian RLS dapat sesuai target.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin mengungkapkan, permasalahan dan tantangan dalam dunia pendidikan saat ini semakin kompleks. Dibutuhkan langkah strategis dan kebijakan lebih adaptif untuk menghadapinya.
"Karena kondisi yang berubah-ubah, maka harus adaptif, dinamis dan antisipatif dalam merespons kondisi yang ada. Belum lagi teknologi informasi yang terus berkembang pesat harus kita ikuti," kata Burhan, Minggu (11/12).
Bentuk Satgas
Burhan memaparkan, Pemkab Bogor telah membentuk tim atau satgas berjenjang hingga tingkat desa, untuk meningkatkan angka RLS secara parsial. Bagi kelurahan/desa yang berhasil menaikkan RLS di wilayahnya masing-masing akan diberikan penghargaan.
Upaya lain, Pemkab Bogor mendorong agar pondok pesantren di Bumi Tegar Beriman memiliki pendidikan formal agar bekerja sama dengan PKBM atau membentuk satuan pendidikan muadalah.
"Kami juga mendorong dunia usaha dan industri untuk meningkatkan taraf pendidikan karyawannya secara berjenjang, serta memaksimalkan ormas dan majelis taklim untuk mendorong anggotanya melanjutkan pendidikan kesetaraan paket A, B dan C dan wajib belajar 9 tahun bagi pemerintah desa, perangkat desa dan BPD, LPM, RT, RW, Linmas dan PKK," pungkas Burhan.
No comments:
Post a Comment