Negaratoto - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali melaporkan tambahan dua kasus anak penderita gagal ginjal akut misterius. Satu anak dinyatakan meninggal dunia.
Dua tambahan kasus yang dilaporkan IDAI NTT tersebut berada di RSUD Nagekeo. Sedangkan anak yang baru berusia 1 tahun 10 bulan, dinyatakan meninggal dunia di RSUD Prof WZ Yohanes, Jumat (21/10).
Dengan tambahan dua kasus tersebut, NTT mencatat empat kasus anak dengan diagnosa gagal ginjal akut misterius, dengan korban meninggal dunia tiga orang.
"Sementara ada tambahan dua kasus anak gagal ginjal akut lagi yang dilaporkan semalam, Sabtu (22/10) malam ke Kemenkes," kata Ketua IDAI NTT, dr. Woro Indri Padmosiwi, Minggu (23/10) siang.
Menurut Woro Indri Padmosiwi, pasien anak yang didiagnosa mengalami AKI (acute kidney injury) Apitikal yang meninggal dunia di RSUD Prof WZ Yohanes Kupang adalah laki-laki berinisial AR, Warga Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
"Meninggal di RSUD Prof WZ Yohanes Kupang, Kamis 21 Oktober 2022, jam 17.15 WITA," katanya.
Woro Indri Padmosiwi menjelaskan, kasus gagal ginjal akut lainnya yang juga dilaporkan dialami seorang anak laki-laki, berusia 11 tahun 5 bulan dan merupakan pelajar SD di Kabupaten Nagekeo berinisial MAA.
Pasien anak laki-laki tersebut saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Nagekeo. Pasien merupakan warga Desa Nataute, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo.
Namun Woro Indri Padmosiwi tidak menjelaskan tentang sejak kapan kedua kasus yang baru dilaporkan tersebut menjalani perawatan, termasuk korban meninggal dunia yang dirawat di RSUD Prof WZ Yohanes.
Sebelumnya, IDAI NTT melaporkan dua kasus anak yang didiagnosa mengalami gagal ginjal akut meninggal dunia pada akhir September 2022 dan tanggal 19 Oktober 2022.
Dua kasus tersebut terjadi di Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Sumba Barat. Kedua kasus anak penderita gagal ginjal akut tersebut adalah, anak laki-laki berusia 2 tahun dan anak berusia 1 tahun 10 bulan.
No comments:
Post a Comment