Breaking

Sunday, May 8, 2022

Seribu Lebih Hewan Ternak Di Jawa Timur Terjangkit PMK, 4 Kabupaten Terkonfirmasi

 

Terkonfirmasi Ada Seribu Lebih Kasus Hewan Ternak Yang Terjangkit Penyakit Mulut Dan Kuku Di 4 Kabupaten Di Jawa Timur. Hewan Yang Tejangkit Pun Memiliki Sejumlah Tanda Klinis.

NEGARATOTO - Wabah penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjangkiti hewat ternak di Jawa Timur. Sebanyak 1.247 ekor hewan ternak yang tersebar di 4 kabupaten di Jawa Timur terjangkit PMK. Yaitu Kabupaten Lamongan, Mojokerto, Gresik dan Sidoarjo.

"Outbreak telah menyerang 1.247 ekor di empat kabupaten tersebut yang terkonfirmasi memiliki tanda klinis sesuai dengan indikasi penyakit PMK," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Grahadi, Surabaya, Sabtu (7/5).

Penyakit PMK memiliki sejumlah tanda klinis. Mulai dari demam tinggi 39-41 derajat celcius, keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa. Kemudian luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, kaki pincang, luka pada kaki dan diakhiri kuku lepas, sulit berdiri, gemetar, napas cepat, produksi susu turun drastis dan menjadi kurus.

"Namun, penyakit ini tidak menular ke manusia, melainkan menular ke sesama hewan," tegas Khofifah.

Khofifah mengatakan kasus pertama dilaporkan terjadi di Kabupaten Gresik pada 28 April 2022 dengan jumlah kasus 402 ekor sapi potong terjangkit PMK dan tersebar di 5 kecamatan dan 22 desa. Kasus kedua dilaporkan pada 1 Mei 2022 di Kabupaten Lamongan. Sebanyak 102 ekor sapi potong yang terindikasi mengalami PMK dan tersebar di 3 kecamatan dan 6 desa.

"Di hari yang sama, Kabupaten Sidoarjo juga ditemukan kasus yang menjangkit sebanyak 595 ekor sapi potong, sapi perah dan kerbau. Kasus itu ditemukan dengan sebaran di 11 kecamatan dan 14 desa," bebernya.

Kasus kedua dilaporkan pada 1 Mei 2022 di Kabupaten Lamongan. Sebanyak 102 ekor sapi potong yang terindikasi mengalami PMK dan tersebar di 3 kecamatan dan 6 desa.

"Di hari yang sama, Kabupaten Sidoarjo juga ditemukan kasus yang menjangkit sebanyak 595 ekor sapi potong, sapi perah dan kerbau. Kasus itu ditemukan dengan sebaran di 11 kecamatan dan 14 desa," ungkapnya.

"Dari laporan masyarakat serta hasil peninjauan di lapangan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jatim dan uji lab Pusvetma, pada 5 Mei resmi terkonfirmasi ada empat kabupaten di Jatim yang hewan ternaknya terjangkit PMK," sambun Khofifah.

Berdasarkan penjelasan Dirjen PKH Kementan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Khofifah menyebut wabah yang menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda dan babi itu memiliki tingkat penularan mencapai 90-100 persen.

No comments:

Post a Comment