Breaking

Tuesday, May 31, 2022

Menantu Eks Presiden Rusia Mundur sebagai Penasihat Putin


Negaratoto - Valentin Yumashev telah berhenti dari perannya sebagai penasihat Kremlin, kantor kepresidenan Presiden Rusia Vladimir Putin. Yumashev adalah menantu mantan pemimpin Rusia, Boris Yeltsin yang membantu Putin berkuasa.

Dilansir dari kantor berita Reuters, Selasa (31/5/2022), Yumashev adalah penasihat yang tidak dibayar dengan pengaruh terbatas pada pengambilan keputusan Putin. Namun, pengunduran diri pria itu menghapus salah satu hubungan terakhir di dalam pemerintahan Putin dengan pemerintahan Yeltsin, periode reformasi liberal dan keterbukaan Rusia terhadap Barat.

Diketahui bahwa Putin memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk menyerang Ukraina pada 24 Februari lalu, dalam sebuah invasi yang menurut pemerintah Barat adalah tindakan agresi yang tidak dapat dibenarkan. Namun, Moskow menyebutnya sebagai "operasi khusus" yang diperlukan untuk melindungi para penutur bahasa Rusia di wilayah Ukraina timur.

Sebelumnya pada bulan Maret, Anatoly Chubais, tokoh senior era Yeltsin lainnya, mundur dari perannya sebagai utusan khusus Kremlin. Bulan ini, seorang diplomat dalam misi Rusia untuk PBB juga mengundurkan diri karena invasi ke Ukraina.


Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang pengunduran diri Yumashev dari peran penasihatnya. Yumashev juga belum berkomentar mengenai pengunduran dirinya.

Lyudmila Telen, wakil direktur eksekutif pertama yayasan Pusat Kepresidenan Boris Yeltsin, tempat Yumashev menjadi anggota dewan pengawas, mengatakan kepada Reuters bahwa Yumashev telah menanggalkan peran penasihat Kremlinnya pada April.

Ditanya mengapa Yumashev mundur, Telen berkata: "Itu adalah inisiatifnya."

Di bawah Yeltsin, yang menjadi Presiden Rusia selama 1991-1999, Yumashev menjabat sebagai penasihat Kremlin dan kemudian sebagai kepala staf Kremlin. Dia menikah dengan putri Yeltsin, Tatyana.

Yumashev menjalankan administrasi kepresidenan pada tahun 1997 ketika Putin, mantan mata-mata KGB yang telah diberi pekerjaan administratif tingkat menengah di Kremlin setahun sebelumnya, dipromosikan menjadi wakil kepala staf Kremlin.
Promosi itu memberikan batu loncatan bagi Putin untuk maju sebagai penerus Yeltsin, dan memenangkan pemilihan presiden pada tahun 2000 setelah Yeltsin mengundurkan diri.

Meskipun kebijakan Putin selama bertahun-tahun telah menyimpang dari nilai-nilai yang dianut Yeltsin, pemimpin Rusia itu tetap mempertahankan hubungannya dengan keluarga Yeltsin.

Pada Januari 2020, menurut situs web Kremlin, Putin mengunjungi putri Yeltsin, Tatyana, di rumahnya untuk mengucapkan selamat atas hari ulang tahunnya.

No comments:

Post a Comment