Negaratoto - Intel mengubah prediksinya soal kelangkaan chip, yang sebelumnya diprediksi sampai 2023 kini menjadi sampai 2024.
Hal ini diutarakan oleh CEO Intel Pat Gelsinger dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada Jumat (29/4/2022) lalu. Pasalnya, kelangkaan tersebut sudah mencapai tahap peralatan pabrik.
"Kami percaya kelangkaan semikonduktor secara keseluruhan akan memanjang sampai 2024, dari perkiraan kami sebelumnya pada 2023, penyebabnya adalah kini kelangkaan sudah mencapai tahap peralatan dan peningkatan (produksi) di pabrik kini akan makin susah," ujar Gelsinger.
Meski begitu, kelangkaan ini bisa dibilang tak terjadi untuk semua industri. Memang, ada industri yang terdampak sangat besar dari kelangkaan ini. Namun bagi Intel contohnya, produksi chipnya terbilang baik-baik saja.
"Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, pabrik Intel dan pasokan substrat kami hampir memnuhi permintaan dari konsumen," jelas Gelsinger dalam earning call Q1 2022, seperti dikutip dari The Verge, Selasa (3/5/2022).
Jadi yang dimaksud oleh Gelsinger dengan kelangkaan akan terjadi sampai 2024 tersebut, sedikit banyak mengacu pada kemampuan industri untuk memenuhi permintaan akan produk baru yang tengah diproduksi, bukan cuma produk yang sudah ada.
"Kami memperkirakan industri akan terus mendapat hambatan setidaknya sampai 2024, terutama di sektor kapasitas produksi chip dan peralatan yang tersedia," tambahnya.
Sebelumnya dilaporkan oleh Digitimes, pemasok peralatan pembuat chip kini mengalami keterlambatan pesanan hingga 18 bulan, naik dari enam bulan pada tahun 2021 lalu.
Dengan kata lain, CPU, GPU, dan konsol game adalah beberapa di antara komponen paling terkenal yang mengalami kelangkaan -- meski tampaknya kini pasokannya mulai membaik. Sementara di industri lain, kelangkaan itu masih terjadi.
Gelsinger menyebut kelangkaan tersebut terjadi di industri chip jaringan, dan ethernet adalah komponen yang saat ini menghambat pengapalan PC baru.
No comments:
Post a Comment