Breaking

Saturday, April 9, 2022

Wali Kota Ukraina: 132 Mayat Korban Invasi Rusia Ditemukan di Makariv

Negaratoto - Temuan mayat-mayat kembali dilaporkan di salah satu kota Ukraina, dekat ibu kota Kiev. Wali Kota Makariv, Vadym Tokar, mengklaim otoritasnya telah menemukan 132 mayat yang dieksekusi mati oleh pasukan Rusia.

Seperti dilansir BBC dan CNN, Sabtu (9/4/2022), Tokar dalam pernyataan yang dikutip situs lokasl Ukrainska Pravda menyatakan para pejabat Ukraina terus melakukan penaksiran tingkat kerusakan di wilayah-wilayah sekitar Kiev dan wilayah utara negara itu.

"Hingga kemarin, kami telah menggali 132 mayat warga sipil yang dieksekusi orc Rusia," sebut Tokar menggunakan sebutan khusus untuk pasukan Rusia dalam pernyataan yang disiarkan televisi setempat pada Jumat (8/4) waktu setempat.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Tokar bahwa sebagian besar mayat itu digali dari kuburan massal yang ditemukan otoritasnya, namun ada beberapa mayat lainnya yang ditemukan tergeletak di jalanan.

Berbicara kepada TV Parlemen Ukraina, Tokar juga menyatakan bahwa mayat-mayat itu dikumpulkan oleh para pejabat lokal, yang mengklaim mereka ditembak oleh pasukan Rusia.


Makariv yang berjarak sekitar 50 kilometer sebelah barat Kiev ini diketahui memiliki total 15.000 orang penduduk sebelum Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari lalu. Tokar menyebut pertempuran yang pecah dalam beberapa pekan terakhir menjadikan total populasi di kotanya menyusut menjadi hanya 1.000 orang.

Disebutkan juga oleh Tokar bahwa hampir seluruh infrastruktur di kota Makariv hancur. Dia menyebut kompleks apartemen dan gedung-gedung lainnya dibom, sementara satu rumah sakit hancur.

Menurut Tokar, sekitar 45 persen kota Makariv mengalami kerusakan, dengan banyak bangunan tidak bisa diperbaiki.

"Para penjajah menghancurkan hampir seluruh infrastruktur, mengebom (rumah-rumah) dan gedung apartemen, sepenuhnya menghancurkan rumah sakit dan taman kanak-kanak," tutur Tokar dalam pernyataannya.

"Lebih dari sebulan sekarang kita tanpa listrik, air, gas, tanpa jaringan telepon. Kita bahkan tidak memiliki barang-barang kebutuhan pokok di rumah," imbuhnya.

Dia menambahkan bahwa kota Makariv juga dilanda 'bencana medis' di mana semua dokter telah dievakuasi.

Namun dia juga memperingatkan agar orang-orang di kota tersebut berhati-hati karena ranjau masih tersebar.

"Area deforestasi kami dipenuhi dengan ranjau, jadi kami akan bekerja terlebih dulu untuk menghilangkan ranjau di area-area ini sebelum kami bisa memulai pemulihan infrastruktur sepenuhnya," sebutnya.

Belum ada tanggapan resmi dari Rusia terkait laporan temuan mayat di kota Makariv ini.

No comments:

Post a Comment