Negaratoto - Pendaki asal Nepal tewas di puncak Everest. Kematiannya menjadi yang pertama di musim pendakian ini.
Pendaki bernama Ngimi Tenji Sherpa ditemukan tewas pada Kamis (14/4/2022) pagi di jalan setapak yang dekat dengan daerah yang dikenal sebagai lapangan sepak bola. Wilayah ini relatif aman dari bahaya.
"Jenazahnya telah dibawa turun. Tidak ada kecelakaan dan pemeriksaan medis menunjukkan ini sebabkan penyakit pada ketinggian," kata Pasang Tsering Sherpa dari Beyul Adventures, mitra lokal perusahaan ekspesidi International Mountain Guides.
Sherpa membawa peralatan mendaki ke Kamp 2 dan ditemukan dalam posisi duduk masih mengenakan ransel. Kematiannya mengejutkan mengingat dirinya sudah beberapa kali berhasil naik ke puncak gunung itu.
Dilansir dari AFP, sekitar sepertiga dari kematian di Everest dialami pemandu dan porter Nepal. Pekerjaan itu memang berisiko karena mereka membawa barang-barang pendaki hingga sampai ke puncak demi mendapat bayaran.
Kebanyakan pendaki yang mencoba untuk mencapai puncak gunung setinggi 8.848 meter melakukannya dengan bantuan setidaknya satu pemandu.
Untuk setiap ekspedisi, lebih banyak lagi yang melakukan beberapa perjalanan berbahaya untuk mengangkut tenda, makanan, dan botol oksigen ke kamp-kamp di ketinggian.
Insiden hari Kamis menyusul kematian seorang pendaki Yunani di Dhaulagiri dengan ketinggian 8.167 m pada hari Selasa.
Antonios Sykaris jatuh sakit saat turun dari puncak gunung tertinggi ketujuh di dunia dan meninggal di ketinggian 7.400 m.
Nepal merupakan rumah bagi delapan puncak tertinggi di dunia. Banyak pendaki datang di musim semi ketika suhu hangat dan angin biasanya tenang.
Negara ini baru membuka kembali puncaknya untuk pendaki gunung mulai tahun lalu setelah pandemi menutup industri pada tahun 2020.
No comments:
Post a Comment