Negaratoto - Singapura dilaporkan mengalami penurunan angka kelahiran akibat rendahnya perkawinan. Pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong pasangan agar segera memiliki anak, seperti memberikan intensif uang. Sayangnya, dorongan tersebut tampaknya belum membuahkan hasil.
Dikutip dari South China Morning Post, Sabtu (30/4/2022), kelahiran bayi per wanita di Singapura berada di angka 1,12 pada tahun 2021.
Alhasil karena hal tersebut, Singapura berencana mengizinkan para wanita lajang untuk membekukan sel telur (egg freezing) mulai tahun 2023. Sebelumnya metode ini hanya dibolehkan untuk wanita dengan kondisi menis, seperti sedang menjalani kemoterapi.
"Kami menyadari bahwa beberapa wanita ingin mempertahankan kesuburannya karena keadaan pribadi mereka. Misal karena tidak dapat menemukan pasangan saat mereka masih muda, tetapi ingin memiliki kesempatan untuk hamil jika menikah nanti," ungkap administrasi Perdana Menteri Lee Hsien Loong dalam pernyataan.
Pemerintah Singapura menyebut pembekuan sel telur ini memungkinkan wanita lajang mempertahankan kesuburan mereka dan memiliki kesempatan untuk hamil jika mereka menikah nanti.
Meskipun Singapura dinilai lebih lambat daripada negara tetangga untuk mengambil langkah tersebut, namun lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang kesejahteraan wanita tetap mengapresiasi terhadap langkah pemerintah Singapura.
"Mengizinkan pembekuan sel telur akan memperluas peluang orang-orang untuk menjadi orang tua lebih lama. Ini adalah langkah positif, dan tepat waktu, mengingat tingkat kesuburan Singapura yang rendah," kata Shailey Hingorani dari Association of Women for Action and Research (Aware).
No comments:
Post a Comment