Negaratoto - Rumah kelahiran Bung Hatta yang berada di Bukittinggi, Sumatera Barat menjadi museum yang bisa dikunjungi wisatawan. Bagaimana prosesnya?
Fisik asli rumah asli rumah Bung Hatta sudah runtuh di tahun 1960-an. Namun atas gagasan Ketua Yayasan Pendidikan Bung Hatta, rumah ini dibangun ulang sebagai upaya mengenang dan memperoleh gambaran masa kecil sang proklamator.
Rumah ini berada di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 37, Bukittinggi, Sumatera Barat. Pada bulan November 1994 hingga Januari 1995 rumah Bung Hatta dibangun, dimulai dari penelitian untuk mendapatkan bentuk rumah yang akan dibangun.
Didasarkan kepada foto yang ada dalam memoar Bung Hatta dan beberapa foto yang masih disimpan keluarga, mulailah diinterpretasikan ke dalam gambar perencanaan.
"Pada tahun 1994 dibanggunnya, dan selesai pada tahun 1995. Ini tidak mengubah bangunan. Jadi dahulu bangunan ini sudah hancur, hancurnya saat zaman Belanda, dan tanah ini sempat dibeli oleh penduduk asli sini, pemilik Toko Sabar. Sebenarnya bangunan ini sampai depan sana, karena ada pelebaran jalan, jadi hanya segini yang bisa dibangun," ujarnya, dikutip dari rilis yang diterima dari Kemenparekraf, Minggu, (17/4/2022).
Salah satu bukti dari pergeseran lokasi ini yaitu letak sumur yang semula berada di belakang rumah yang bergeser ke dalam kamar salah satu paman Bung Hatta, Idris. Dahulu, bagian depan bangunan langsung menghadap ke sawah milik kakek Bung Hatta. Lalu, seiring dengan perkembangan Kota Bukittinggi, sawah tersebut menjadi Jalan Soekarno-Hatta.
"Mangkanya ada sumur di dalam kamar, ini yang satu-satunya asli hanya sumur tua ini. Sampai sekarang masih dipakai juga airnya, dialiri di teras dan di atas," ujarnya.
Ruang utama di lantai bawah dan lantai atas digunakan untuk memajang berbagai dokumentasi tentang perjalanan hidup Bung Hatta. Wisatawan dapat melihat bagian silsilah keluarga Bung Hatta, baik dari pihak ibu maupun ayahnya, bagan tersebut terpampang di dinding sebelah kiri dari pintu masuk.
Di kamar yang terletak di belakang rumah ini, pengunjung juga dapat menemukan koleksi berupa sepeda ontel tua, dan dokar tua yang dahulu pernah dipergunakan Bung Hatta semasa mudanya. Di belakang kamar tersebut merupakan kamar Bung Hatta saat masih bujang.
"Semua barang-barang yang ada di sini juga replika, jadi meniru barang-barang yang ada di foto dahulu kala," kata Susi.
Untuk mengembalikan suasana yang lalu, rumah ini dilengkapi dengan peralatan seperti tempat tidur (kui) kuningan dari Inggris, kero hitam (tempat tidur hitam), tempat tidur ukir yang digunakan oleh Bung Hatta serta perabotan lainnya seperti kursi, meja, dan beberapa koleksi foto serta lukisan yang berasal dari pihak keluarga.
Dengan sejarah inilah, pemerintah menetapkan Rumah Kelahiran Bung Hatta sebagai gedung warisan bersejarah yang perlu terus dijaga dan dilestarikan.
No comments:
Post a Comment