Negaratoto - Rencana pemerintah untuk uji coba tanpa karantina pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang masuk ke Bali disambut positif pengusaha hotel dan restoran. Rencananya, uji coba dilakukan mulai 14 Maret 2022.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menilai keputusan pemerintah tepat.
"Sangat tepat di kala negara-negara lain juga sudah mulai membuka diri. Jadi menurut kami sangat tepat, bagaimana pun kita melihat momentum. Jangan sampai kita kalah momentum, yang di negara lain sudah membuka kita akan kena di daya saing," terangnya, Selasa (1/3/2022).
Dia menilai, pemerintah telah mulai percaya diri karena dianggap mampu mengatasi penyebaran COVID-19. "Dari sisi vaksinnya juga berhasil menaikkan angka vaksinnya, sekarang lagi bergerak ke booster-nya," tambahnya.
Selain itu, pemerintah dalam beberapa waktu belakang telah melakukan pemetaan dalam mengantisipasi penyebaran dari PPLN.
"Seiring dengan kontrol itu makanya kita perhatikan sekarang ada confidence tadi yang diberikan pemerintah untuk mencabut, tapi mencabutnya dipercepat dengan mencoba untuk Bali," katanya.
Angin Segar Pariwisata
Dia menambahkan, rencana untuk melonggarkan PPLN ini menjadi angin segar sektor pariwisata khususnya hotel dan restoran.
"Tentu dengan apa yang terjadi ini tentu ini menjadi angin segar bagi sektor pariwisata khususnya hotel dan restoran karena kita sudah melihat ada titik terang akan adanya recovery di 2022 ini," sambungnya.
Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, uji coba tanpa karantina PPLN akan dilakukan mulai 14 Maret 2022.
"Pemerintah juga akan melakukan uji coba tanpa karantina bagi PPLN yang datang ke Bali dan direncanakan akan berlaku 14 Maret mendatang dengan beberapa persyaratannya" ujar dalam jumpa pers virtual, Minggu (27/2/2022) lalu.
Luhut mengatakan uji coba tanpa karantina di Bali ini bisa diberlakukan sebelum 14 Maret. Menurutnya, uji coba dipercepat kalau tren kasus COVID-19 di Bali menurun dalam seminggu ke depan.
"Bisa saja 14 Maret ini kita percepat ke tanggal berapa kalau data-data nanti selama seminggu ke depan angkanya membaik. Karena di Bali kelihatannya kemarin kita lihat selama beberapa minggu terakhir angkanya terus membaik," tuturnya.
No comments:
Post a Comment