NEGARATOTO - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mendukung penuh geliat ekonomi khususnya UMKM di Kota Banyuwangi melalui program Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Beberapa produk UMKM Banyuwangi yang ikut pulih dan mengalami peningkatan permintaan seperti anyaman bambu dan kopi banyuwangi.
Salah satunya Sukron Makmur, Ketua Pengrajin Anyaman Bambu Desa Gintangan, Banyuwangi ini mulai merasakan dampak positif dari perlahan pulihnya ekonomi Banyuwangi. Permintaan souvenir anyaman berbahan dasar bambu seperti lampu gantung, topi, kopiah, caping dan sendal meningkat drastis.
“Walaupun sempat mengalami penurunan omset selama 2 tahun terakhir sampai 70 persen, Desa Gintangan saat ini sudah perlahan dikunjungi wisatawan sehingga sedikit banyak kami dapat pemasukan dari sana," kata dia di Jakarta, Sabtu (19/3).
Selain itu, Desa Gintangan juga berhasil mengekspor bambu (bahan baku) ke Maldives hingga 15ribu lonjor bambu. Tidak hanya Sumber Daya Alam bambu saja, namun Sumber Daya Manusia (SDM) pengrajin bambunya juga mengerjakan di Maldives,.
"Itu semua karena kualitas SDA dan SDM dari Desa Gintangan, Banyuwangi itu sendiri,” ujar Sukron.
Sejalan dengan Sukron, Ahmad Sapowy, supplier kopi khas Banyuwangi ini juga kecipratan berkah dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi pandemi yang terus terkontrol membuat Kedai Kopinya di Dusun Pesucen, Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi terus dikunjungi banyak wisatawan lokal.
Kopi Banyuwangi Terkenal Terutama Arabica dan Luwak
Kopi Banyuwangi yang terkenal dengan Arabica dan Luwak nya ini memang sangat disukai oleh para pelancong baik domestik dan mancanegara. Ahmad mengatakan walaupun situasinya belum kembali seperti sebelum pandemi, dia cukup gembira dengan banyaknya wisatawan yang datang dan mencicipi kopi-kopi bubuk yang dibuat sendiri langsung di dapurnya.
“Dulu memang domestik sendiri permintaannya cukup banyak hingga 2 ton, namun sekarang perlahan permintaan sudah membaik walaupun masih diangka kuintal. Permintaan paling banyak sendiri memang kopi jenis arabica dan luwak yang sangat khas aroma dari wilayah Ijen,” jelas Ahmad.
Besarnya penyerapan diberbagai sektor menjadi indikasi semakin kuatnya pemulihan daya beli masyarakat serta gerak perekonomian yang semakin membaik. Ke depan Askrindo tetap berkomitmen untuk berpartisipasi memperkuat pemulihan ekonomi nasional khususnya melalui penjaminan kredit di segala sektor usaha yang kredibel.
No comments:
Post a Comment