NEGARATOTO - Pemerintah berharap Pemerintah Daerah dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus mengajak masyarakat ikut menonton perhelatan MotoGP. Hal itu seiring dengan penjualan tiket yang masih lesu.
Untuk diketahui baru 21.530 tiket yang telah terjual. Rinciannya terdiri atas 19.452 seat tiket jenis grandstand dan 2.078 seat tiket general admission.Padahal target yang diinginkan yakni 60.000 tiket.
"Pemda NTB sudah melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan sarana dan prasarana MotoGP. Perlu juga terobosan melibatkan masyarakat menyukseskan penyelenggaraannya," kata Deputi I Kepala Staf Kepresidenan RI Febry Calvin Tetelepta dalam pesan singkat, Kamis (3/3).
Dia menuturkan pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan penjualan tiket MotoGP Mandalika. Diantaranya, dengan membuat tiket MotoGP satu paket dengan penginapan.
Lebih lanjut, Febry membeberkan, hasil monitoring dan verifikasi lapangan yang dilakukan Kantor Staf Presiden, sampai saat ini masih ada kekhawatiran wisatawan terkait ketersediaan hunian, yang menyebabkan penjualan tiket MotoGP belum maksimal. Salah satunya minimnya penjualan tiket MotoGP.
"Salah satu penyebab minimnya penjualan tiket MotoGP tidak terlepas dari ketersediaan akomodasi yang terbatas. Wisatawan khawatir tidak mendapat penginapan sementara mereka sudah terlanjur membeli tiket MotoGP," ujarnya.
Dia mengungkapkan, dari seluruh akomodasi yang tersebar di Lombok, saat ini hanya 75 persen yang bisa beroperasi karena terdampak pandemi. Dari jumlah itu, setengahnya sudah terbooking, dan masih tersedia 7.200 kamar.
Febry memastikan, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya agar masyarakat dapat mengakses akomodasi dengan terjangkau. Salah satunya, kata dia, dengan memberlakukan Pergub NTB No.9/2022 yang mengatur tarif akomodasi selama event internasional.
"Untuk memaksimalkan pemanfaatan homestay atau sarunta, KSP juga mendorong agar homestay yang ditawarkan dapat diakses melalui channel online ITDC," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment