Breaking

Thursday, March 3, 2022

Harga Bahan Pokok Naik Setiap Hari, Pedagang di Pasar Serpong Sepi Pembeli

 

NEGARATOTOHarga - harga bahan pokok di pasar tradisional mulai merangkak naik. Pedagang menyebut kenaikan sejumlah barang pangan terjadi setiap hari. Sehingga mengerek pelemahan daya beli masyarakat saat ini.

Seperti diungkap Herman, penjual sayur mayur di pasar Serpong, Tangerang Selatan, berharap kenaikan sayur mayur tidak terjadi berkala, sehingga menimbulkan kebingungan bagi pedagang.

"Kita pedagang bingung menjual ke pelanggan, karena dari pemasok setiap hari naik," ucapnya ditemui Kamis (3/3).

Dia menyebutkan saat ini, harga aneka cabai dari pemasok terus menaikan harga. Mau tidak mau, dirinya juga menaikan harga tanpa kepastian.

"Dari dua hari kemarin naik, kita khawatir kalau begini harga cabai akan terus naik, mungkin bisa sampai puasa nanti," jelasnya.

Herman menerangkan, saat ini harga cabai keriting, cabai merah dan rawit mulai merangkak naik. Untuk cabai merah saja mengalami kenaikan sampai hari ini sebesar Rp3000 per kilogram menjadi Rp38 ribu dari sebelumnya Rp35 ribu per kilogram.

"Kita pedagang maunya harga stabil. Kalaupun ada kenaikan sekali saja, jangan dicicil begini, kita pedagang jadi bingung," ucap dia.

Sementara itu, Asrap (53), pedagang ayam potong di pasar Serpong, juga mengeluhkan hal yang sama. Dia berharap Pemerintah segera bisa menstabilkan harga dan mampu mendongkrak daya beli masyarakat.

"Setiap hari naik seribu, sekarang ayam potong sekilo itu seharga Rp 30 ribu sebelumnya 28 per kilogram, engga tahu besok naik lagi atau engga," jelas dia.

Karena harga yang tidak stabil dan aksi mogok pedagang daging, Asrap mengaku aktivitas perniagaan di pasar Serpong, diakuinya tidak begitu bergairah. Sebab, biasanya dia mampu menjual sekitar 100 ekor ayam potong saat ini hanya dikisaran 20 sampai 30 ekor saja.

"Sekarang pedagang daging mogok berjualan, pedagang yang lain juga terdampak. Mudah - mudahan harga - harga bisa stabil, pembeli semakin banyak," tutupnya.

No comments:

Post a Comment