Negaratoto - Beberapa mliarder Rusia sedang memindahkan kapal pesiar mewah (superyacht) mereka. Hal itu dilakukan dengan harapan supaya aset-aset mereka terhindar dari penyitaan.
Dilansir Reuters (3/3/2022), para miliarder memindahkan lima kapal pesiar mewah miliknya. Kapal pesiar mewah milik para 'sultan' Rusia itu tengah berlabuh dan berlayar di Maladewa, sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat (AS).
Negara kepulauan itu telah menjadi hotspot bagi wisatawan dari Rusia selama bertahun-tahun. Menteri Pariwisata Maladewa mengatakan invasi Rusia akan berdampak besar pada sektor pariwisatanya dilansir CNN.
Kedatangan superyacht itu di kepulauan lepas pantai Sri Lanka, merupakan salah satu tindakan untuk menanggapi akibat adanya sanksi berat yang diluncurkan negara-negara Barat ke Rusia sebagai pembalasan atas invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Forbes melaporkan bahwa Jerman telah menyita kapal pesiar mewah milik miliarder Rusia, bernama Alisher Usmanov di galangan kapal Hamburg. Usmanov adalah salah satu miliarder Rusia masuk dalam daftar yang akan menghadapi sanksi dari Uni Eropa (UE) pada Senin mendatang.
Berdasarkan tiga sumber dari industri kapal pesiar, bahwa kapal pesiar jenis Dilbar setinggi 512 kaki senilai U$ 600 juta atau setara Rp 8,58 triliun miliknya, telah disita oleh pihak berwenang dari Jerman.
Sebelumnya, superyacht jenis Clio milik miliarder bernama Oleg Deripaska yang disetujui oleh AS pada 2018, telah berlabuh di ibu kota Male, pada Rabu (2/3) kemarin, begitu menurut database pengiriman MarineTraffic.
Di hari yang sama pula, ada tiga kapal pesiar mewah para orang kaya Rusia yang juga terlihat berlayar di perairan Maladewa, termasuk superyacht Nirvana setinggi 88 meter (288 kaki) yang dimiliki oleh orang terkaya Rusia Vladimir Potanin.
Selain itu, ada juga superyacht Titan, yang dimiliki oleh salah satu pendiri baja Evraz Alexander Abramov, juga sudah tiba pada 28 Februari yang lalu.
Presiden AS Joe Biden mengatakan akan mengambil tindakan tegas berupa sanksi untuk menyita aset para orang-orang kaya di Rusia. AS akan bergabung dengan sekutu-sekutunya di UE untuk menemukan dan merebut kembali aset-aset mewah seperti kapal pesiar, apartemen mewah, hingga jet pribadi milik konglomerat dan pejabat korup yang mendukung Putin.
Biden telah mengerahkan Departemen Kehakiman AS untuk membentuk satuan tugas khusus untuk memburu kejahatan para konglomerat Rusia.
"Malam ini, saya katakan kepada oligarki Rusia dan para pemimpin korup yang meraup miliaran dolar dari rezim yang kejam ini, tidak ada lagi," ujar Biden dalam pidato kenegaraannya di Gedung Capitol, Washington DC dikutip dari CNN (3/2).
Biden memperingatkan kepada Putin untuk membayar harga yang mahal atas keputusannya menginvasi Ukraina. Ia juga bertekad untuk mengisolasi Putin dari seluruh dunia, dengan menargetkan para konglomerat Rusia.
No comments:
Post a Comment