NEGARATOTO - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Kenaikan harga emas terjadi setelah Barat menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina yang menimbulkan kekhawatiran gangguan pasokan. Kondisi ini menempatkan safe-haven emas pada kecepatan untuk membukukan persentase kenaikan bulanan terbesar dalam sembilan bulan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange naik USD 13,1 atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada USD 1.900,70 per ounce. Emas juga melonjak 5,8 persen untuk Februari.
Tidak ada tanda-tanda eskalasi antara negara-negara Barat dan Rusia menurun karena Amerika Serikat dan sekutunya menambahkan sanksi baru terhadap Rusia selama akhir pekan, dan tidak ada hasil dari pembicaraan antara Rusia dan Ukraina.
"Jika tidak ada de-eskalasi antara Barat dan Rusia, akan ada lonjakan permintaan investasi fisik ke logam mulia karena serbuan (investasi) ke tempat-tempat aman melonjak," kata Peter Spina, presiden dan kepala eksekutif di GoldSeek.com.
Emas menemukan dukungan tambahan karena indeks manajer pembelian (PMI) Chicago yang dirilis pada Senin (28/2) turun menjadi 56,3 pada Februari dari 65,2 pada Januari.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 34,9 sen atau 1,45 persen, menjadi ditutup pada USD 24,366 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun USD 11,4 atau 1,09 persen, menjadi ditutup pada USD 1.038,70 per ounce.
No comments:
Post a Comment