NEGARATOTO - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai mengancam warga Sumatera Selatan. Sejauh ini sudah lima penderita yang dinyatakan meninggal akibat penyakit yang dibawa nyamuk aedes aegypti itu.
"Ada lima kasus kematian karena DBD, yakni dari Palembang, Banyuasin, dan Empat Lawang," ungkap Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sumsel Muyono, Senin (28/2).
Sepanjang tahun ini tercatat ada 433 orang yang mengidap DBD. Terbanyak berasal dari Palembang berjumlah 98 kasus, Banyuasin (60), Ogan Komering Ulu Timur (52), Ogan Ilir (37), Lubuklinggau (35), Musi Banyuasin (30), dan Muara Enim (26), serta daerah-daerah lain, kecuali Pagaralam dengan nol kasus.
"Penderita kebanyakan dari kalangan balita, anak, dan remaja," ujarnya.
Dibanding bulan sebelumnya, pada Februari 2022 cenderung mengalami penurunan kasus DBD. Hal ini imbas perubahan cuaca yang mulai sedikit hujan sehingga mengurangi tempat lembab dan genangan.
"Bulan lalu kasus DBD sampai 329 orang, saat itu banyak genangan air karena sering hujan," kata dia.
Meski kasus menurun, pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada dengan bahayanya nyamuk aedes aegypti. Cara membasminya sangat mudah, yakni hanya menutup, menguras, dan mengubur tempat-tempat yang berpotensi tergenangi air.
"Tidak sulit, tinggal kebiasaan hidup sehat dan bersih masyarakat sendiri. Lihat situasi di sekitatnya, jangan sampai tempat nyamuk bersarang," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment