Negaratoto - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko memerintahkan pengerahan lebih banyak pasukan militer ke wilayah selatan negaranya yang berbatasan dengan Ukraina.
Perintah ini disampaikan sehari setelah Lukashenko menegaskan Belarusia tidak akan mengirim tentara untuk membantu Rusia dalam invasi ke Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Rabu (2/3/2022), Lukashenko dalam pernyataan terbaru seperti dikutip kantor berita Belta menegaskan bahwa tentara Belarusia, yang merupakan sekutu Rusia, tidak akan terlibat dalam invasi ke Ukraina.
Dalam rapat dengan dewan keamanan Belarusia, Lukashenko mengumumkan akan mengirimkan lima kelompok tempur taktis untuk melindungi perbatasan selatan. Kelompok tempur ini diketahui terdiri atas ratusan tentara yang dilengkapi dengan kendaraan lapis baja dan artileri.
Ditambahkan Lukashenko bahwa helikopter dan pesawat tempur Belarusia telah dikerahkan untuk melindungi perbatasan selatan.
Menjelaskan keputusannya untuk tidak ikut mengirimkan pasukan ke Ukraina, Lukashenko menegaskan: "Itu bukan tugas kita."
Dalam pernyataannya, Lukashenko juga mengumumkan pengerahan tentara Belarusia ke wilayah barat yang berbatasan dengan Polandia.
"Dalam keadaan apapun, kita tidak boleh membiarkan invasi pasukan NATO di wilayah Belarusia, atau operasi apapun di wilayah kita," ujarnya.
Pelan lalu, Lukashenko yang merupakan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin ini, mengizinkan pasukan Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina dari wilayahnya.
Dengan langkah itu, Belarusia dinilai secara de-facto turut melancarkan perang terhadap Ukraina. Tidak hanya membuka wilayahnya untuk pasukan Rusia, Belarusia juga dilaporkan memberikan akses ke rumah sakit maupun intelijen.
No comments:
Post a Comment