Breaking

Thursday, February 24, 2022

Ukraina Akan Terapkan Keadaan Darurat Nasional, Warganya Yang Tinggal Di Rusia Diminta Segera Pergi


Ukraina Melihat Adanya Ancaman Invasi Dari Rusia Yang Semakin Tinggi, Pemerintah Pun Mempertimbangkan Untuk Menerapkan Keadaan Darurat Nasional. Hal Ini Dilakukan Sebagai Upaya Pencegahan.

NEGARATOTO - Ketegangan yang terjadi antara Ukraina dengan Rusia tampaknya semakin serius dan memanas. Sebelumnya, Rusia telah mengakui wilayah Ukraina yakni Donetsk dan Luhansk. Imbas hal ini, banyak negara yang menjatuhi hukuman ekonomi.

Sementara itu, Dewan Keamanan Ukraina diketahui telah menyetujui rencana untuk mendeklarasikan keadaan darurat nasional sebagai tanggapan atas meningkatnya ancaman invasi Rusia. Langkah ini disebut yang harus secara resmi disetujui oleh parlemen, memerlukan dokumen dan pemeriksaan kendaraan yang ditingkatkan di antara langkah-langkah lainnya. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dewan Oleksiy Danilov pada Rabu (23/2).

Lebih lanjut, Danilov mengatakan bahwa ia akan menyampaikan laporan ke parlemen Ukraina pada Rabu (23/2), dengan politisi diharapkan untuk menyetujui langkah-langkah keamanan tambahan pekan ini. Hal ini nantinya akan berlaku untik semua bagian Ukraina, kecuali dua wilayah yang telah diakui Rusia.

Danilov mengungkapkan bahwa keadaan darurat nasional itu nantinya akan berlangsung selama 30 hari dan bisa diperpanjang dengan waktu yang sama. Masing-masing wilayah Ukraina nantinya akan bisa memilih tindakan khusus mana yang akan diterapkan, "bergantung pada seberapa perlu tindakan itu".

"Ini bisa menjadi tambahan penegakan ketertiban umum," ujar Danilov, dikutip pada Rabu (23/2). "Ini bisa melibatkan pembatasan jenis transportasi tertentu, peningkatan pemeriksaan kendaraan, atau meminta orang untuk menunjukkan dokumen ini atau itu."

Danilov mengungkapkan langkah tersebut juga disebut sebagai upaya pencegahan. Di sisi lain, Presiden Volodymyr Zelenskyy tidak menyinggung terkait dengan pengembangan senjata nuklir, sesuatu yang dikatakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kemudian, di Kiev, pemerintah bergerak untuk mengumumkan keadaan darurat dan menyeluruh bagi 2,5 juta warga Ukraina yang tinggal di Rusia untuk segera pergi lantaran khawatir akan invasi yang dilakukan oleh Moskow. Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan bahwa agresi Rusia yang meningkat dapat menyebabkan pembatasan yang signifikan dengan "bantuan konsuler" yang terbatas.

No comments:

Post a Comment