Untuk Pertama Kalinya Data Di Jepang Menunjukkan Perempuan Berhasil Mengalahkan Pria Dalam Hal Tingkat Kelulusan Di Ujian Masuk Sekolah Kedokteran. Sebelumnya, Diketahui Terdapat Skandal Terkait Hal Itu.
NEGARATOTO - Pertama kali terjadi, tingkat kelulusan untuk perempuan dalam ujian masuk universitas di sekolah kedokteran Jepang telah melampaui pria. Informasi itu berasal dari data baru yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang.
Kabar ini tentu menjadi sebuah angin segar setelah terjadi skandal besar beberapa tahun lalu. Kala itu pemerintah menemukan bahwa beberapa sekolah kedokteran sedang memperbaiki timbangan untuk menekan jumlah perempuan yang bisa lulus di ujian masuk.
Kementerian pendidikan di Negeri Matahari Terbit itu diketahui telah memberikan pengumuman terkait tingkat kelulusan ujian di 81 sekolah kedokteran negeri dan swasta di seluruh Jepang mulai musim semi 2021. Perempuan berhasil unggul dengan persentase mencapai 13,6 persen, 0,09 poin lebih tinggi dari laki-laki. Pencapaian itu merupakan yang pertama kalinya sejak kementerian Pendidikan mulai mengumpulkan data pada musim semi tahun 2013.
Diketahui ada sebanyak 5.880 dari 43.243 peserta ujian perempuan lulus ujian masuk sekolah kedokteran pada musim semi 2021. Sementara untuk laki-laki, 8.421 dari 62.325 peserta ujian lulus ujian, menghasilkan tingkat kelulusan 13,51 persen.
Sebelumnya diketahui bahwa tingkat kelulusan pria yang mengikuti ujian masuk untuk sekolah kedokteran pada musim semi selalu lebih tinggi jika dibandingkan dengan perempuan. Hal itu sudah terjadi sejak tahun 2013 hingga 2020. Di mana tingkat kelulusan pria lebih tinggi dari pada perempuan dengan 0,74 hingga 2,05 poin.
Dimana untuk pertama kalinya juga, kurang dari setengah universitas memiliki tingkat kelulusan untuk perempuan yang lebih rendah daripada pria. Hanya 38 dari 81 universitas, atau 46,91 persen, yang memiliki tingkat kelulusan lebih rendah pada perempuan daripada pria.
Di antara mereka yang mengikuti ujian masuk untuk mulai di sekolah kedokteran pada musim semi 2013 hingga 2020, tingkat kelulusan perempuan lebih rendah daripada pria di 46 hingga 57 universitas.
Pada tahun 2018, 10 sekolah kedokteran universitas ditemukan melakukan diskriminasi terhadap perempuan dengan sengaja menurunkan nilai ujian masuk mereka. Pengungkapan ini memicu penyelidikan oleh kementerian, yang telah mempublikasikan hasilnya.


No comments:
Post a Comment