Negaratoto - Ralf Rangnick bicara soal batalnya Jesse Lingard pergi meninggalkan Manchester United. Manajer asal Jerman itu menyebut hal tersebut disebabkan kasus dugaan kekerasan yang dilakukan Mason Greenwood.
Senin (31/1) lalu adalah tenggat bursa transfer musim dingin. Hari itu, Lingard meminta izin kepada Rangnick untuk cabut dari MU. Ia butuh menit bermain yang banyak demi menjaga peluangnya menembus Timnas Inggris.
Rangnick mengabulkannya, namun keputusan terakhir tetap ada di tangan direksi MU. Malang bagi Lingard, keinginannya tak dikabulkan pihak manajemen meski ada tawaran dari Newcastle United dan West Ham United.
Lingard mau tak mau harus bertahan di MU hingga kahir musim ini. Keputusan mempertahankan winger 29 tahun itu rupanya tak lepas dari apa yang terjadi sehari sebelumnya.
Greenwood ditahan polisi pada Minggu (30/1) karena diduga melakukan kekerasan terhadap pacarnya. Ia sudah dibebaskan setelah membayar jaminan, namun kasusnya masih berlangsung dan ia tengah dibekukan dari tim.
Itu artinya, MU tak bisa memakai jasanya selama waktu yang belum ditentukan. Oleh sebab itu, Lingard pun menjadi 'korban'. Ia dilarang pergi dari Old Trafford agar MU tak kekurangan opsi pemain.
"Tiga pekan lalu, Jesse tak ingin pindah, tapi kemudian dia berubah pikiran," ujar Rangnick, dikutip BBC.
"Saat itu saya bilang, jika dia mendapat klub dan solusi yang cocok dengan kami, maka dia diizinkan pergi. Namun dengan perkembangan situasi yang terjadi beberapa hari terakhir, keadaan di klub pun berubah."
"Pada Senin siang, manajemen klub bilang bahwa mereka ingin Lingard bertahan. Kami kehilangan seorang pemain yang bermain reguler (Greenwood), dan kami juga tak bisa mencapai kesepakatan dengan klub lain," jelas Rangnick.
Saat ini, Lingard tengah meminta waktu libur beberapa hari untuk menenangkan pikirannya setelah batal pindah. Rangnick mengizinkannya, dan Lingard tak akan tampil saat MU menghadapi Middlesbrough di babak keempat Piala FA, Sabtu (5/2) pukul 03.00 WIB.
No comments:
Post a Comment