Negaratoto - Selain dari kedelai, tempe juga bisa dibuat menggunakan bahan baku dari jenis biji dan kacang-kacangan lainnya. Mulai dari kacang koro hingga kecipir.
Tempe dan tahu langka di pasaran. Itu karena melonjaknya harga kacang kedelai sebagai bahan baku, sehingga membuat para pengrajin tahu-tempe di pulau Jawa mogok produksi.
Aksi mogok perajin tahu-tempa akan dilakukan pada 21-23 Februari 2022. Aksi ini menyebabkan tahu-tempe langka di pasaran. Namun, khusus untuk tempe ada bahan baku alternatif pengganti kacang kedelai.
Bahan bakunya bisa menggunakan jenis kacang-kacangan atau biji-bijian yang harganya lebih murah dan mudah didapat. Nutrisi yang terkandung di dalamnya juga tak kalah tinggi.
Berikut 8 jenis kacang dan biji-bijian yang bisa jadi bahan baku tempe:
1. Kacang Koro
Kacang koro memiliki ukuran yang lebih besar dari kacang kedelai. Jenis kacang ini biasa diolah menjadi tempe oleh masyarakat Yogyakarta. Kacang koro memiliki cita rasa gurih,
Karenanya cocok saat diolah jadi tempe. Kacang koro juga kaya akan nutrisi, mulai dari tiamin, zat besi, tembaga, fosfor dan kalium. Makan kacang ini bisa menyehatkan jantung.
2. Kacang Tolo
Selain sebagai camilan, kacang tolo umumnya diolah menjadi gulai atau campuran sambal goreng krecek. Namun, jenis kacang ini juga cocok jadi bahan baku pembuatan tempe.
Ukuran kacang tolo lebih kecil daripada kacang kedelai. Jika dibuat tempe, teksturnya akan lebih padat. Kacang ini juga tinggi protein, kalsium, folat dan serat.
3. Kacang Hijau
Kacang hijau juga bisa jadi bahan baku tempe menggantikan kedelai yang langka. Sebelum diproses kacang hijau harus dibersihkan dari kulitnya, kemudian direndam dalam air.
Kacang hijau juga kaya akan protein. Nutrisinya bahkan dilengkapi dengan kalsium dan fosfor. Selain itu, ada juga lemak tak jenuh yang bisa menurunkan kolesterol.
4. Kacang Gude
Jenis kacang ini memang kurang akrab di telinga orang Indonesia. Kacang gude memiliki cita rasa dan aroma yang unik. Namun, kacang gude kurang diminati masyarakat.
Padahal jenis kacang ini mengandung protein dalam jumlah yang tinggi. Selain itu juga ada kandungan zat besi, fosfor dan vitamin C. Kacang gude ini juga cocok jadi bahan baku tempe.
5. Kacang Tanah
Kacang tanah bisa dijadikan alternatif pengganti kedelai untuk membuat tempe. Tempe yang terbuat dari kacang tanah ini biasa ditemui di Yogyakarta dan beberapa daerah Jawa Timur.
Tempe dengan kacang tanah ini memiliki tekstur yang berbeda dengan tempe dari kacang kedelai, karena cenderung kasar. Selain itu, rasanya juga sedikit hambar jika dimakan mentah.
6. Biji Lamtoro
Biji lamtoro atau biasa lebih akrab dikenal dengan sebutan petai Cina juga bisa dibuat jadi bahan baku tempe. Tempe dari biji lamtoro ini banyak dibuat di Wonogiri.
Masyarakat sekitar lebih mengenalnya dengan sebutan tempe mlanding. Tempe dari biji lamtoro ini teksturnya lebih berlemak, tapi rasanya tak kalah enak.
7. Biji Trembesi
Biji trembesi berasal dari pohon trembesi yang banyak tumbuh di jalur pantura di Pulau Jawa. Biji trembesi memiliki kandungan protein yang sama dengan kedelai.
Namun, tempe dengan biji trembesi ini kini juga terbilang langka karena proses pembuatan yang rumit, sehingga memerlukan tingkat kesabaran yang tinggi.
8. Biji Kecipir
Biji kecipir atau polong ini banyak tumbuh di wilayah Tulungagung, Jawa Timur. Jenis biji ini harganya jauh lebih murah dibandingkan kacang kedelai.
Soal nutrisi, biji kecipir memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi. Biji kecipir juga rendah karbohidrat dan lemak karena mengandung asam behenat yang tidak diserap oleh usus.
No comments:
Post a Comment