NEGARATOTO - Polda Jawa Tengah mengungkap modus Slamet dukun jagal pengganda uang di Banjarnegara saat memperdaya korbannya. Dia lebih dulu meminta sejumlah uang dan menjanjikan bisa melipatgandakannya sampai miliar Rupiah.
"Mereka dijanjikan, ada yang dijanjikan digandakan Rp50 juta jadi Rp6 M. Dia itu tipu-tipu," kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Rabu (5/4).
Ketika korban menagih, di situlah Slamet naik pitam. Dia kemudian berpura-pura mengajak korban ke rumahnya menggunakan sepeda motor. Di rumah itulah, dia mengatakan pada korban akan melakukan ritual untuk menggandakan uang.
Sesampainya di lokasi, korban malah diberikan minuman yang sudah dicampur potas.
"Jadi korban sering menagih hasil penggandaan uangnya. Tersangka yang kesal kemudian memberikan minuman isinya potas kepada korban. Korban memastikan meninggal langsung dikubur," ungkapnya.
Kasus pembunuhan ini terungkap setelah adanya laporan kehilangan atas nama Paryanto (53) warga Sukabumi Jabar. Dari informasi yang dihimpun keluarga, korban berangkat ke Banjarnegara menemui Slamet. Namun sesampainya di lokasi, korban sempat mengirimkan pesan dan lokasi tujuan melalui aplikasi Whatsapp kepada anaknya.
Dalam pesan itu, korban sempat menuliskan jika dirinya tidak ada kabar selama beberapa hari, anak diminta datang ke rumah Slamet bersama aparat.
"Ini pintu masuk membongkar kasus Slamet dan pengakuannya membunuh 5 orang yang TKP-nya sama di Desa Balun. Ternyata saat itu ditemukan 9 jenazah," tandasnya.
No comments:
Post a Comment